kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Tambahan anggaran senjata belum disetujui


Senin, 18 Oktober 2010 / 16:24 WIB
Tambahan anggaran senjata belum disetujui
ILUSTRASI. Sentra kuliner gulai tikungan di kawasan Blok M


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pembahasan anggaran alat utama sistem senjata (Alutsista) 2011 mentok. DPR dan pemerintah belum mencapai kata sepakat.

Kementerian Pertahanan mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk memperkuat sistem persenjataan sebab anggaran yang tersedia saat ini hanya Rp 600 miliar. Dana itu untuk memelihara dan membeli senjata baru.

Selain itu, permintaan tambahan anggaran ini juga merupakan bagian dari pemenuhan dana perbaikan alutsista 2010-2015 yang mencapai Rp 100 triliun. Namun, sampai saat ini, dana itu masih kurang Rp 57 triliun.

Namun, sumber di DPR mengungkapkan, Komisi I DPR belum bersedia mengabulkan permintaan Kementerian Pertahanan itu. "Saat ini anggaran yang tersisa dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 hanya Rp 2 triliun," kata sumber tersebut, Senin (18/10).

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengakui belum ada keputusan terkait penambahan anggaran itu. Menurutnya, rapat masih akan dilanjutkan pada pekan depan. "Kami masih harus mendalami permintaan tambahan itu," kata Mahfudz.

Sekadar Anda tahu, Kementerian Pertahanan sudah mendapatkan anggaran sementara 2011 Rp 45,2 triliun. Sebagian besar dana itu habis untuk peningkatan sumber daya manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×