kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Beli senjata, pemerintah utamakan pinjaman bank lokal


Senin, 04 Oktober 2010 / 17:30 WIB
Beli senjata, pemerintah utamakan pinjaman bank lokal


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengutamakan pendanaan dalam negeri untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista). Rencananya, Purnomo akan mengupayakan pinjman sindikasi perbankan dalam negeri untuk membiayai pengadaan senjata tersebut.

Purnomo mengatakan, hal itu sama seperti biaya untuk membeli pesawat Sukhoi yang mengandalkan sindikasi perbankan. Dengan begitu, dia mengatakan tidak memberatkan pelunasan yang memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Berapa nilai yang dibutuhkan untuk pengadaan senjata itu, Purnomo belum membeberkannya. Yang pasti, Kementerian Pertahanan membutuhkan dana sebesar Rp 150 triliun untuk pengadaan senjata. Ini sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.

Namun, pemerintah hanya sanggup membiayai sebesar Rp 100 triliun. Dengan demikian terdapat kekurangan sebesar Rp 50 triliun. "Kalau dibagi lima tahun rata-rata kekuranganya setiap tahun sebesar Rp 10 triliun," kata mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×