kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Beli senjata, pemerintah utamakan pinjaman bank lokal


Senin, 04 Oktober 2010 / 17:30 WIB
Beli senjata, pemerintah utamakan pinjaman bank lokal


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengutamakan pendanaan dalam negeri untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista). Rencananya, Purnomo akan mengupayakan pinjman sindikasi perbankan dalam negeri untuk membiayai pengadaan senjata tersebut.

Purnomo mengatakan, hal itu sama seperti biaya untuk membeli pesawat Sukhoi yang mengandalkan sindikasi perbankan. Dengan begitu, dia mengatakan tidak memberatkan pelunasan yang memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Berapa nilai yang dibutuhkan untuk pengadaan senjata itu, Purnomo belum membeberkannya. Yang pasti, Kementerian Pertahanan membutuhkan dana sebesar Rp 150 triliun untuk pengadaan senjata. Ini sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.

Namun, pemerintah hanya sanggup membiayai sebesar Rp 100 triliun. Dengan demikian terdapat kekurangan sebesar Rp 50 triliun. "Kalau dibagi lima tahun rata-rata kekuranganya setiap tahun sebesar Rp 10 triliun," kata mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×