kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.304   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.636   -113,67   -1,68%
  • KOMPAS100 977   -19,57   -1,96%
  • LQ45 757   -13,19   -1,71%
  • ISSI 207   -4,25   -2,01%
  • IDX30 392   -7,58   -1,90%
  • IDXHIDIV20 473   -9,02   -1,87%
  • IDX80 110   -2,08   -1,85%
  • IDXV30 116   -2,56   -2,16%
  • IDXQ30 129   -2,72   -2,07%

Pemerintah perketat pengawasan senjata api


Kamis, 23 September 2010 / 16:28 WIB
Pemerintah perketat pengawasan senjata api


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah meningkatkan kewaspadaan pasca-terungkapnya jaringan teroris yang merampok Bank CIMB-Niaga di Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu. Salah satunya memerintahkan pengawasan internal yang ketat terhadap senjata dan amunisi.

Sasarannya adalah TNI/Polri, maupun perusahaan yang memiliki atau mengelola bahan peledak. "Tingkat kewaspadaan secara internal supaya diawasi ketat amunisi dan senjata," ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (23/9).

Seperti diketahui, perampok Bank CIMB Niaga menggunakan senjata laras panjang dalam jumlah banyak dan lengkap dengan amunisinya. Mabes Polri telah membekuk 19 pelaku perampokan Bank CIMB Niaga cabang Medan di beberapa tempat.

Tiga dinyatakan tewas dalam baku tembak saat penangkapan. Adapun 16 pelaku ditangkap hidup-hidup dan 15 pelaku saat ini berada di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua. Satu pelaku sedang dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×