kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Tambah volume BBM subsidi, pemerintah minta restu DPR


Selasa, 23 November 2010 / 14:58 WIB
Tambah volume BBM subsidi, pemerintah minta restu DPR
ILUSTRASI. Desainer Muda Indonesia peserta Paris Fashion Week 2018


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi sudah melebihi jatah tahun ini. Rencananya, pemerintah akan meminta restu parlemen menambah kuota bahan bakar minyak bersubsidi tahun ini.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, volume konsumsi BBM subsidi bakal melonjak dari 36,5 juta kiloliter menjadi 38,37 juta kiloliter. “Secara keuangan tidak apa-apa, tapi secara volume melebihi kuota dan harus meminta persetujuan DPR,” ujar Agus, Selasa (23/11).

Menurutnya, kenaikan volume BBM bersubsidi tersebut tidak akan menambah besaran anggaran karena adanya penghematan dari realisasi harga minyak dan nilai tukar yang di bawah asumsi APBNP 2011. Namun, ke depannya, pemerintah mengupayakan subsidi BBM tidak terlalu besar. “Bukan berarti pemerintah bermaksud menghapuskan subsidi, tetapi harus diarahkan distribusinya menjadi tepat sasaran,” kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini.

Menurut catatan Pertamina, pada November 2010 ini, jatah solar bersubsidi diprediksi habis. Sementara pasokan premium bakal habis pada awal Desember 2010 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×