kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak perlu impor, stok gula cukup untuk empat bulan


Selasa, 19 April 2016 / 15:24 WIB
Tak perlu impor, stok gula cukup untuk empat bulan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kementerian Pertanian (Kemtan) berupaya mengendalikan impor gula kristal putih (GKP) pada tahun ini. Apalagi hingga April 2016, Kemtan mengklaim stok GKP nasional mencapai 1 juta ton yang dapat memenuhi kebutuhan nasional lebih dari 4 bulan ke depan.

Direktur Jenderal Perkebunan Kemtan Gamal Nasir saat ditemui di Gedung Kemtan, Selasa (19/4) menjelaskan stok gula itu sebagian besar ada di gudang pedagang di seluruh Indonesia. Dengan stok sebesar itu, Gamal menilai belum mendesak melakukan impor GKP, karena hal itu berpotensi menurunkan harga gula petani.

"Stok gula kita masih besar, jadi tidak perlulah impor, seandainya pun impor, sesuai kebutuhan saja," tegas Gamal.

Gamal mengatakan Kemtan akan berupaya mendongkrak produksi gula nasional pada tahun ini. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas bibit tebu yang akan ditanam petani.

Bibit tebu berkualitas diyakni dapat mendongkrat produksi tebu petani mencapai 100 ton per ha, dengan rendemen 10%. "Istilah kita itu 110, artinya 100 ton per ha dan rendemennya 10%," sambung Gamal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×