Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah harga pangan naik selama periode natal dan tahun baru. Sebelumnya harga minyak goreng dam cabai mengalami lonjakan signifikan.
Tidak hanya dua komoditas itu, pedagang pasar menyebutkan ada sejumlah komoditas lain yang harganya ikut naik jelang akhir tahun.
"Minyak goreng, cabai rawit, telur, daging sapi, itu beberapa komoditas yang sangat tinggi harganya," ujar Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (26/12).
Harga cabai rawit, kata Abdullah, telah mencapai Rp100.000 per kilogram (kg). Selain itu, harga telur yang sempat anjlok kini melonjak hingga Rp30.000 per kg.
Baca Juga: BI Perkirakan Inflasi Desember Sekitar 0,49%, Disumbang Cabai Rawit dan Minyak Goreng
Kemaikan harga minyak goreng dipicu oleh naiknya harga minyak sawit mentah (CPO) dunia sebagai bahan baku. Sementara komoditas lainnya mengalami penipisan stok.
"Persoalan utama dari kenaikan dan tingginya harga ada di stok," ungkap Abdullah.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menyebut kondisi curah hujan tinggi membuat harga cabai melonjak akibat faktor cuaca. Kondisi curah hujan tinggi membuat produktivitas turun.
Tingginya curah hujan akibat La Nina diprediksi akan mencapai puncaknya pada Januari 2022. Sementara musim panen raya akan dimulai pada Februari 2022 di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Ini yang Dilakukan Kemendag
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News