kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak ada gejala khas jika terpapar virus corona B.1.1.7, begini penjelasan Kemenkes


Jumat, 05 Maret 2021 / 09:07 WIB
Tak ada gejala khas jika terpapar virus corona B.1.1.7, begini penjelasan Kemenkes
ILUSTRASI. Tidak ada gejala yang khas apabila seseorang terinfeksi mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak ada gejala yang khas apabila seseorang terinfeksi mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7. 

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat, gejala yang akan timbul apabila terinfeksi mutasi virus corona B.1.1.7 hampir sama dengan pasien yang terpapar virus corona pada umumnya. 

"Berdasarkan studi yang dilaporkan hingga saat ini tidak ada gejala yang khas. Gejala yang dilaporkan seperti gejala umum Covid-19 yaitu demam, batuk, nyeri tenggorokan, fatigue, gangguan penciuman, diare, nyeri kepala, sesak napas," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/2/2021).  

Budi mengatakan, mutasi virus corona B.1.1.7 ini berbeda dari mutasi virus corona D.6.1.4.G, S.4.7.7.N; A.2.2.2.V; dan Y.4.5.3.F. 

Baca Juga: Mutasi virus corona B.1.1.7 masuk Indonesia, ini yang harus dilakukan masyarakat

Ia bilang, penularan virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris lebih cepat. "Hingga 50-74 persen," ujarnya. 

Lebih lanjut, Budi mengatakan, pihaknya mendeteksi mutasi virus corona asal Inggris ini menggunakan metode Whole Genom Sekuensing. 

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dua kasus mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi. 

Baca Juga: Jokowi: Belum ada penelitian yang menunjukkan varian baru B.1.1.7 lebih mematikan

"Ini dari pelaku perjalanan yang kembali dari Arab Saudi ya," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2021). 

Nadia mengatakan, mutasi virus corona B.1.1.7 berbeda dari virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan, China. Menurut dia, mutasi virus corona tersebut lebih cepat menular, tetapi tidak mematikan. 

"WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa virus mutasi Covid-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes: Tak Ada Gejala Khas jika Terpapar Virus Corona B.1.1.7"
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Krisiandi

Selanjutnya: 7 Gejala virus corona varian baru Inggris B.1.1.7, waspada!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×