CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.952   -55,00   -0,35%
  • IDX 7.219   4,46   0,06%
  • KOMPAS100 1.104   1,73   0,16%
  • LQ45 878   2,09   0,24%
  • ISSI 218   0,18   0,08%
  • IDX30 449   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 542   2,07   0,38%
  • IDX80 127   0,23   0,18%
  • IDXV30 136   0,49   0,36%
  • IDXQ30 150   0,41   0,28%

Tahun depan, kuota BBM subsidi 38,59 juta kiloliter


Kamis, 07 Oktober 2010 / 15:57 WIB
Tahun depan, kuota BBM subsidi 38,59 juta kiloliter
ILUSTRASI. Tawaran Kemitraan Usaha Mie Cowbow


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Jatah bahan bakar minyak (BBM) subsidi tahun depan sebesar 38,59 juta kiloliter. Ini merupakan kesepakatan Badan Anggaran DPR dengan pemerintah.

Dengan demikian, besarnya kuota BBM subsidi ini lebih besar dari asumsi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBN) 2011. Sebelumnya, RAPBN 2011 menetapkan volume BBM subsidi hanya sebesar 36,77 juta kiloliter. "Karena ada penambahan volume ini, ada tambahan anggaran untuk subsidi BBM sebesar Rp 3,1 triliun," ucap Pejaba Sementara Agus Suprijanto kepada KONTAN, Kamis (7/10).

Penambahan kuota BBM subsidi ini berdasarkan pengalaman tahun ini. Dimana, jatah BBM subsidi tahun ini sudah hampir habis sebelum masa anggaran berakhirnya. Alhasil, Komisi VII DPR dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sepakat memperbesar kuota BBM subsidi tahun depan.

Kendati jatahnya semakin besar, pemerintah berjanji akan melakukan pembatasan konsumsi BBM subsidi. Bagaimana mekanismenya, hingga kini, masih belum terang benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×