CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.170   -44,98   -0,62%
  • KOMPAS100 1.096   -6,56   -0,60%
  • LQ45 873   -3,12   -0,36%
  • ISSI 217   -1,51   -0,69%
  • IDX30 447   -1,07   -0,24%
  • IDXHIDIV20 540   0,64   0,12%
  • IDX80 126   -0,68   -0,54%
  • IDXV30 136   0,26   0,20%
  • IDXQ30 149   -0,14   -0,09%

Swiss hadang produk CPO & turunannya dari Indonesia, ini neraca dagang kedua negara


Rabu, 10 Juni 2020 / 13:43 WIB
Swiss hadang produk CPO & turunannya dari Indonesia, ini neraca dagang kedua negara
ILUSTRASI. The logo of Swiss watch manufacturer Swatch is seen at a shop at Buergenstock Hotels & Resort on Buergenstock near Lucerne, Switzerland January 16, 2020. REUTERS/Arnd Wiegmann


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemasaran produk minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan turunannya dari Indonesia mendapat hadangan di Swiss.

Uniterre, lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Swiss menggalang tanda tangan rakyat Swiss untuk menolak pemasaran produk minyak kelapa sawit / CPO dan turunannya dari Indonesia

Jika tanda tangan itu memenuhi kuota, akan berlanjut ke referendum. Artinya, keputusan boleh atau tidaknya produk kelapa sawit Indonesia akan ditentukan murni di tangan rakyat Swiss.

Baca juga: Negara di Eropa ini tolak produk CPO dan turunannya dari RI

Uniterre mengampanyekan penolakan produk kelapa sawit dengan isu utama perusakan lingkungan hutan yang poranda beserta kesengsaraan yang menimpa penghuninya, khususnya gajah dan orang utan.

Dibalik hadangan tersebut, sebenarnya Swiss dan Indonesia memiliki kerjasama perdagangan yang cukup baik.

Total nilai perdagangan Indonesia dengan Swiss sepanjang tahun 2019 mencapai US$ 1,44 miliar, turun tipis dari tahun 2018 sebesar US$ 1,54 miliar.

Untuk periode Januari-April 2020, total perdagangan Indonesia-Swiss sebesar US$ 1,1 miliar, meningkat pesat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun 2019 yang hanya US$ 447,53 juta.

Baca juga: Dua mobil Suzuki APV dilelang, harga mulai Rp 31 jutaan

Pada periode Januari-April tahun 2020, Indonesia memiliki neraca dagang yang surplus terhadap Swiss sebesar US$ 389,34 juta.

Dari sisi impor, Indonesia banyak mendatangkan barang dari Swiss berupa mesin, alat listrik, makanan, hingga produk jam.

Berikut gambaran

Neraca Perdagangan INDONESIA dengan SWISS (US$ ribu)
Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 Jan-April 2019 Jan-April 2020 Perub.(%) 20/19
EKSPOR 1,071,661.2 2,199,814.0 1,244,782.5 669,925.2 739,904.6 217,596.6 745,304.0 242,52
 - MIGAS 0,4 0 0 0 0 0 0 0,00
 - NON MIGAS 1,071,660.8 2,199,814.0 1,244,782.5 669,925.2 739,904.6 217,596.6 745,304.0 242,52
IMPOR 634,261.2 722,302.6 809,608.6 874,108.8 695,375.1 229,928.6 355,968.7 54,82
 - MIGAS 127,4 64,6 131,1 57,1 62,952.9 2,4 25,945.1 1.103.008,50
 - NON MIGAS 634,133.7 722,238.0 809,477.5 874,051.7 632,422.2 229,926.2 330,023.6 43,53
NERACA PERDAGANGAN 437,400.0 1,477,511.4 435,173.9 -204,183.6 44,529.5 -12,332.0 389,335.3 3.257,11
 - MIGAS -127 -64,6 -131,1 -57,1 -62,952.9 -2,4 -25,945.1 -1.103.008,50
 - NON MIGAS 437,527.1 1,477,576.0 435,305.0 -204,126.5 107,482.4 -12,329.7 415,280.4 3.468,14

Sumber: Kementerian Perdagangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×