Sumber: TribunNews.co | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman berniat mengganti mobil dinas dengan yang lebih sederhana dan murah.
Selama menjabat sebagai Kabareskrim Polri, Sutarman memang lebih sering menggunakan mobil Toyota Innova milik pribadinya. Padahal sebagai pejabat kepolisian bintang tiga, ia diberikan fasilitas mobil sedan Toyota Camry. Saat ini Sutarman memiliki dua mobil kijang Innova dan satu mobil Toyota Alphard yang biasa digunakan istrinya.
Begitupun ketika menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Sutarman selalu menggunakan mobil Patroli Polantas. Rupanya setelah menjadi orang nomor satu di institusi Bhayangkara, pria kelahiran Sukoharjo ini ingin kembali mengulang dan memberikan contoh kepada bawahannya dengan membiasakan hidup sederhana.
Mobil dinas Kapolri saat ini adalah Toyota Land Cruiser seharga Rp 700 jutaan, yang merupakan warisan dari pejabat lama Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo.
Ditemui setelah salat Jumat di lingkungan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sutarman membenarkan ia akan mengganti mobil dinasnya dengan yang lebih sederhana. "Iya (saya akan ganti mobil dinas)," ucap Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11).
Ditanya mobil apa yang akan digunakannya nanti untuk keperluan dinasnya? Sutarman mengatakan bahwa dirinya memilih mobil yang murah. "Ya Kijang aja yang paling murah," katanya lalu tertawa.
Pembelian mobil dinas tersebut akan direalisasikan dalam anggaran Polri tahun 2014. Pasalnya mobil dinas akan diganti setiap lima tahun sekali. Sutarman sengaja mengganti mobil dinasnya dengan yang lebih murah untuk menghemat anggaran.
"Ya anggaran kita ini kan selalu bilang kurang kan. Sehingga anggaran-anggaran yang diperuntukkan kendaraan ini kita bisa alihkan ke operasional di lapangan yang sangat membutuhkan. Ini adalah efisiensi dari operasional dan pembinaan," ungkapnya.
Sementara untuk mobil dinas pejabat lainnya di kepolisian juga akan diberlakukan sama, tetapi hal tersebut harus menunggu setelah mobil-mobil dinas yang sekarang dipakai sudah rusak atau habis masa pakainya.
"Yang masih bisa dipakai ya jangan diganti. Kalau nanti sudah rusak baru diganti," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News