Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Survei Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei efek elektabilitas PDI-P terhadap pencalonan presiden 2024.
Berdasarkan survei SMRC, pemilih PDI-P akan meningkat dari sebelumnya 28% menjadi 38% bila mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Sementara itu, sebanyak 37% responden tidak memilih PDI-P jika mengusung Anies Baswedan sebagai capres dan responden yang tidak menjawab 25%.
"Artinya apa, kalau memasukkan Anies lumayan memberikan efek. Berarti Anies Baswedan selama ini sudah memberikan kontribusi positif," terang pendiri SMRC Saiful Mujani dikutip dalam tayangan Youtube SMRC TV, Kamis (29/9).
Baca Juga: Hasil Survei Pemilih Muda CSIS Capres 2024: Ganjar, Prabowo dan Anies, Siapa Unggul?
Syaiful menerangkan, kalau melihat efek dari calon presiden terhadap PDI-P maka Anies bisa dipertimbangkan diusung untuk menjadi capres.
Meski demikian, Syaiful mengatakan, Anies Baswedan masih belum bisa mengalahkan kontribusi Ganjar Pranowo dalam menaikan suara pemilih PDI-P.
Berdasarkan hasil survei SMRC, jika Ganjar Pranowo diusung menjadi capres, PDI-P akan mendapatkan pemilih sebanyak 43% atau naik 15 persen dari sebelumnya 28%.
"Ganjar memperkuat PDIP secara signifikan," tutur Syaiful.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022.
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesi yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Dari populasi itu dipilih secara random atau stratified multistage random sampling sebanyak 1.220 responden.
Adapun margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Kampanye Terselubung Anies Baswedan, Bawaslu Tindak Lanjuti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News