kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei Indikator: Sri Mulyani jadi menteri berkinerja paling baik di mata pengusaha


Kamis, 23 Juli 2020 / 15:25 WIB
Survei Indikator: Sri Mulyani jadi menteri berkinerja paling baik di mata pengusaha
ILUSTRASI. Pelaku usaha memandang Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai menteri dengan kinerja paling baik.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga survei, Indikator Politik Indonesia merilis survei mengenai evaluasi pelaku usaha terhadap kinerja kabinet kinerja kabinet dan ekonomi di masa pandemi. Dalam survei tersebut pelaku usaha pun memandang Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai menteri dengan kinerja paling baik.

"Hasilnya agak konsisten dengan sebelumnya, Menteri Keuangan dianggap paling baik kinerjanya menurut pelaku usaha dari semua sektor, dari semua responden ini," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Kamis (23/7).

Menurut Burhanuddin, jawaban dari responden ini merupakan jawaban spontan, dimana setiap responden diminta menyebutkan 3 menteri dengan kinerja paling baik. Responden pun bisa memberikan lebih dari 1 jawaban.

Dari hasil survei, responden yang menganggap Sri Mulyani sebagai menteri dengan kinerja terbaik ada 29%, disusul oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebanyak 25%. Di posisi ketiga, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebesar 18%.

Baca Juga: Hasil survei Litbang Kompas: Masyarakat dukung menteri bidang ini diganti

Selanjutnya, ada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebesar 14%. Kemudian Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta Menteri Kelautan dan Perikanan dengan besaran yang sama yakni 7%. Meski begitu, masih ada 42% responden yang memilih tidak menjawab.

Hasil survei ini pun ditanggapi Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman. Dia pun menghubungkan hasil survei ini dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Sosial, dimana dari hasil survei tersebut ada nama Sri Mulyani dan Erick Thohir di urutan pertama dan kedua sebagai menteri berkinerja paling baik.

Menurutnya, tanggapan dari pelaku usaha ini penting dan pilihan menempatkan kedua menteri tersebut dalam Komite Penanganan Covid-19 dan PEN menjadi langkah yang tepat.

"Mudah-mudahan kepercayaan dari semua pelaku-pelaku ini membuat komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menjadi berjalan dengan sangat baik, karena mereka dipercaya," ujar Fadjroel.

Baca Juga: BI: Konsumen berada di level pesimis pada kuartal II-2020

Dalam survei itu, ada 1.176 pelaku usaha yang menjadi responden dalam survei evaluasi pelaku usaha terhadap kinerja kabinet dan ekonomi di masa pandemi ini, yang diwawancarai melalui telepon. Populasi survei tersebut adalah pelaku usaha di tujuh sektor ekonomi di 9 provinsi yakni Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

Sementara tujuh sektor tersebut antara lain pertanian non perikanan dan kelautan, perikanan dan kelautan, pertambangan dan penggalian. Lalu industri pengolahan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, reparasi, peralatan mobil dan sepeda motor, serta sektor pengangkutan dan pergudangan. Masing-masing sektor juga terdiri atas skala usaha mikro, kecil, menengah dan besar.

Sampel di masing-masing sektor dan skala usaha dipilih secara acak dengan jumlah yang sama yakni 140 pelaku usaha per sektor, sehingga total sampel awal sebanyak 980 responden, namun untuk kebutuhan analisis dilakukan penambahan jumlah sampel pada sektor pertanian dan sektor perikanan kelautan, masing-masing menjadi 150 dan 350 pelaku usaha.

Pembobotan data pun dilakukan sedemikian rupa sehingga jumlah sampel di masing-masing sektor dan skala usaha seragam. Keseragaman jumlah sampel di setiap sektor dan skala usaha dibuat dengan pertimbangn bahwa respon di setiap sektor dan skala usaha berbobot sama sehingga mempresentasikan pandangan dari setiap kelompok usaha.

Baca Juga: Meski masih di level pesimis, BI: Optimisme konsumen pada Juni 2020 membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×