kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski masih di level pesimis, BI: Optimisme konsumen pada Juni 2020 membaik


Senin, 06 Juli 2020 / 13:39 WIB
Meski masih di level pesimis, BI: Optimisme konsumen pada Juni 2020 membaik
ILUSTRASI. Konsumen berbelanja di pusat perbelajaan di Jakarta


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi mulai membaik pada bulan Juni 2020. Berdasarkan Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juni 2020 yang sebesar 83,8. 

"Ini meningkat dibandingkan 77,8 pada Mei 2020, meski masih dalam level pesimis atau di bawah 100," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, Senin (6/7). 

Meningkatnya IKK pada bulan lalu ditopang oleh membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan mendatang, yang tercermin dari peningkatan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang meningkat dari 104,9 pada bulan Mei 2020 menjadi 121,8 pada Juni 2020. 

Baca Juga: Konsumen Makin Pesimistis, Berikut Saham Barang Konsumen yang Masih Bisa Dicermati

Kondisi perekonomian pada 6 bulan ke depan diperkirakan akan mulai pulih seiring meredanya pandemi Covid-19. Ini didorong oleh peningkatan seluruh komponen pembentuknya terutama Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha dan Indeks Ekspektasi Penghasilan pada 6 bulan mendatang. 

Secara spasial, IEK pada Juni 2020 meningkat di 15 kota dengan peningkatan tertinggi di Jakarta sebesar 29,7 poin, diikuti Mataram yang naik 30,4 poin, serta Bandung yang meningkat 29,3 poin. 

Sayangnya, peningkatan IKK tertahan oleh Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini yang masih berada di bawah level pesimis, yaitu 45,8 yang bahkan ambles dari 50,7 pada bulan sebelumnya. 

Penurunan ini seiring dengan dampak pandemi Covid-19 yang sangat besar terhadap kondisi ekonomi nasional. Penurunannya didorong oleh penurunan seluruh komponen pembentuknya, dengan penurunan indeks terdalam terjadi pada Indeks Pembelian Barang Tahan Lama sebesar 7,2 poin. 

Secara spasial, IKE terpantau melemah di 10 kota hasil survei, dengan penurunan terdalam di Semarang sebesar 14,3 poin, diikuti dengan Pangkal Pinang yang turun 9,9 poin, serta Bandung yang turun 8,8 poin. 

Baca Juga: Optimisme konsumen turun, simak rekomendasi untuk saham emiten barang konsumsi

Dengan capaian tersebut, IKK pada kuartal II-2020 tercatat sebesar 82,1 atau merosot tajam dari 117,7 pada kuartal sebelumnya, dan bahkan jauh lebih rendah dari 127,6 pada kuartal yang sama tahun 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×