Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2025 mencapai US$ 5,49 miliar. Surplus ini naik bila dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,17 miliar.
“Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” tutur Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M.Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (1/10/2025).
Adapun surplus neraca perdagangan pada Agustus 2025 ini lebih ditopang oleh komoditas non minyak dan gas (migas) sebesar US$ 7,15 miliar, atau naik dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 6,75 miliar.
Penyumbang surplus terbesar pada komoditas non migas adalah, lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja.
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan RI Diperkirakan Turun Pada Agustus 2025
Pada saat yang sama kinerja komoditas migas mengalami defisit sebesar US$ 1,66 miliar, atau defisitnya meningkat dari bulan sebelumnya sebesar US$ 1,58 miliar.
“Dengan komoditas penyumbang defisit, komoditas minyak mentah dan hasil minyak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, neraca perdagangan secara kumulatif atau sejak Januari hingga Agustus 2025 mencetak surplus mencapai US$ 29,14 miliar, atau naik US$ 10,33 miliar dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 19,01 miliar.
Selanjutnya: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 1-7 Oktober 2025, Kecap Sedaap Toples Rp 18.000
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 1-7 Oktober 2025, Kecap Sedaap Toples Rp 18.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News