Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Sementara dari sisi ekspor, diperkirakan performa ekspor masih akan solid, didorong oleh tingginya harga komoditas dan meningkatnya permintaan negara mitra dagang utama seperti Amerika Serikat (AS) dan China.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana memperkirakan, surplus neraca perdagangan akan berlanjut hingga sisa tahun ini.
Diperkirakan, kinerja ekspor masih akan normal, seiring dengan dibukanya kembali perdagangan dan pemulihan ekonomi negara-negara mitra dagang utama Indonesia.
Baca Juga: Neraca perdagangan Indonesia bulan Juni 2021 surplus US$ 1,32 miliar
Sementara dari sisi impor, diperkirakan masih akan melemah pada kuartal III-2021 seiring adanya pembatasan mobilitas darurat ini.
Namun, surplus neraca perdagangan akan secara alami berkurang seiring dengan dicabutnya pembatasan mobilitas oleh pemerintah dan pulihnya permintaan domestik. “Surplus neraca perdagangan hingga akhir tahun ini akan melindungi rupiah dari volatilitas di pasar keuangan,” tandasnya.
Selanjutnya: Kenaikan Kasus Covid-19 Jegal Penguatan Harga Obligasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News