Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada bulan September 2015 lalu neraca dagang Indonesia kembali surplus sebesar US$ 1,02 miliar. Surplus ini lebih besar dibandingkan dengan surplus pada neraca dagang bulan sebelumnya yang sebesar US$ 433,8 juta.
"Secara agregat, Januari-September 2015 neraca dagang Indonesia surplus US$ 7,13 miliar," kata Kepala BPS Suryamin, Kamis (15/10).
Ia merinci, pada September lalu itu neraca non-migas meraih surplus US$ 1,48 miliar. Namun, pada bulan yang sama neraca migas mengalami masih defisit sebesar US$ 460,9 juta. Alhasil, surplus neraca dagang sebesar US$ 1,02 miliar.
Surplus non-migas secara akumulatif dari Januari-Agustus 2015 tercatat US$ 12,17 miliar. Sedangkan akumulatif migas dari Januari hingga September 2015 tercatat defisit US$ 5,04 miliar.
Pada Septenber 2015 lalu nilai ekspor tercatat sebesar US$ 12,53 miliar. Ekspor ini secara bulanan (mom) turun 1,55% dibandingkan dengan Agustus 2015. Secara tahunan (yoy), ekspor juga turun 17,98% dibandingkan September 2014.
Penurunan impor terlihat lebih kencang ketimbang ekspor. Adapun impor pada September 2015 tercatat senilai US$ 11,51 miliar.
Impor secara bulanan (mom) turun 7,16% dibandingkan impor Agustus 2015. Secara tahunan (yoy), impor per September 2015 juga turun 25,95% dibandingkan impor per September 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News