Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Kritik pedas terhada Andi terus menguat, sampai akhirnya Andi menyampaikan surat pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo pada 17 April 2020. Permohonan pengunduran diri tersebut telah disetujui Jokowi.
Baca Juga: Dana prakerja Rp 596,79 miliar mulai cair ke rekening, boleh dipakai apa aja ya?
Pada Jumat (24/4) CEO PT Amartha Mikro Fintek, Andi Taufan Garuda Putra mengumumkan telah mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo mengangkat Andi Taufan Garuda Putra, bersama enam orang generasi milenial lalinnya sebagai staf khusus dari pada hari Kamis (21/11) di Istana Kepresidenan. Artinya Andi Taufan Garuda Putra genap lima bulan menjadi staf khusus Presiden Jokowi.
Andi Taufan Garuda Putra, Founder dan CEO Amartha, perusahaan pionir teknologi finansial peer to peer lending (tekfin p2p lending) yang menghubungkan pendana di perkotaan dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui teknolog.
“Andi Taufan Garuda Putra, umur 32 tahun, telah meraih banyak penghargaan inovasi atas kepeduliannya terhadap sektor-sektor UMKM. Jadi CEO PT Amartha Mikro Fintek. Tugas khusus untuk mengembangkan inovasi," kata Jokowi saat memperkenalkan Andi Taufan.
Selama ini, Amartha hadir sebagai bisnis sosial yang memiliki visi untuk mewujudkan kesejahteraan merata di Indonesia dan serta mendorong percepatan inklusi keuangan terutama untuk ekonomi informal serta masyarakat piramida terbawah di pedesaan.
Pria yang akrab disapa Taufan ini lahir di Jakarta, 24 Januari 1987 merupakan lulusan Sarjana Bisnis, Institut Teknologi Bandung dan Master of Public Administration, Harvard Kennedy School. Sebelumnya, Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama hampir dua tahun
SELANJUTNYA>>>