kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Suntikan modal ke BUMN mulai berlangsung


Rabu, 26 Agustus 2015 / 19:13 WIB
Suntikan modal ke BUMN mulai berlangsung


Reporter: Handoyo | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Akhirnya, pemerintah memberikan suntikan dana untuk tiga badan usaha milik negara (BUMN).

Langkah tersebut sebagai upaya untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha di bidang pembiayaan infrastruktur, sekunder perumahan, dan pengembangan lapangan panas bumi Dieng dan Patuha.

Mengutip laman Sekretariat Kabinet (Setkab), tiga perusahaan BUMN yang mendapat suntikan penambahan dana tersebut adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI); PT Sarana Multigriya Finansial; dan PT Geo Dipa Energi. Total dana yang digelontorkan tersebut adalah Rp 3,6 triliun.

Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2015 yang ditandangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 Agustus 2015, pemerintah menambahkan penyertaan modal negara sebesar Rp 2 triliun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur.

“Penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2015,” bunyi Pasal 2 ayat (2) PP tersebut.

Sedangkan PT Sarana Multigriya Finansial sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2015 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 Agustus 2015, mendapat tambahan penyertaan modal negara sebesar Rp 1 triliun.

Adapun sumber dana penambahan penyertaan modal negara pada PT Sarana Multigriya Finansial bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015.

Sementara PT Geo Dipa Energi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2015 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 12 Agustus 2015, mendapat tambahan penyertaan modal negara sebesar Rp 607,30 miliar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2015.

“Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 3 PP Nomor 61 Tahun 2015, PP Nomor 62 Tahun 2015, dan PP Nomor 63 Tahun 2015 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×