kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%

Sudah Impor 25.000 Sapi, Begini Update Program Swasembada Susu dan Daging Prabowo


Selasa, 15 Juli 2025 / 13:49 WIB
Sudah Impor 25.000 Sapi, Begini Update Program Swasembada Susu dan Daging Prabowo
ILUSTRASI. Kementerian Pertanian memastikan Indonesia telah melakukan pembelian (impor) sapi lebih dari 25.000 ekor hingga tengah tahun ini.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Demi mencapai program swasembada pangan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian memastikan Indonesia telah melakukan pembelian (impor) sapi lebih dari 25.000 ekor hingga tengah tahun ini.

Rinciannya, sebanyak 11.375 ekor sapi perah telah diterima oleh 60 pelaku usaha dan 13.722 ekor sapi pedaging telah diterima 30 pelaku usaha per 10 Juli 2025. 

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Agung Suganda menjelaskan bahwa secara keseluruhan program swasembada ini menargetkan impor 1 juta ekor sapi selama lima tahun ke depan.

Tak seperti sebelumnya yang berfokus dari impor Singapura, sapi-sapi yang diboyong untuk memenuhi target tersebut bakal berasal dari berbagai negara, termasuk New Zealand, Mexico, Amerika Serikat dan Brazil.

“Karena kalau hanya mengandalkan satu negara tentu sangat terbatas,” sebut Agung saat ditemui di Purbalingga, Selasa (15/7).

Baca Juga: Japfa Impor 1.100 Ekor Sapi dari Australia

Agung membeberkan bahwa per 10 Juli 2025, Kementan telah mengantongi komitmen investasi dari 193 pelaku usaha untuk 48.754 ekor sapi perah dan 82 pelaku usaha untuk 52.514 ekor sapi pedaging.

Dengan kata lain, dari total 101.268 ekor sapi dalam komitmen investasi, sudah sudah hampir 25% di antaranya terealisasi.

Nah untuk jangka panjang lima tahun, sebagaimana target program, Agung bilang sudah ada 196 pelaku usaha yang memastikan komitmen investasi untuk 998.565 ekor sapi perah dan 84 pelaku usaha untuk 577.103 ekor sapi pedaging.

Agung menekankan bahwa 80% kebutuhan susu nasional masih berasal dari impor. “Kalau kita tidak mendorong investasi masuk untuk sapi perah ini, maka kita akan menjadi net importer untuk susu. Tentu ini sangat membahayakan,” katanya.

Padahal, secara kebutuhan lahan, Agung bilang Indonesia sudah sangat siap. Kementan sudah mengidentifikasi 1,7 juta hektare lahan yang dapat digunakan untuk peternakan. Namun, ia sendiri tak bisa memungkiri bahwa soal pengadaan lahan ini tak seratus persen mudah.

“Memang kendala kita untuk investasi (sapi) adalah terkait dengan penggunaan lahan tersebut. Lahan tersebut dimiliki oleh kementerian, BUMN, dan pemerintah daerah. Saat akan digunakan oleh investor, butuh proses yang mahal dan juga mekanisme yang panjang,” paparnya. 

Namun begitu, Agung memastikan Kementan senantiasa optimistis dalam mengejar target jangka panjang swasembada pangan ini. Ia menyebut Kementan akan senantiasa terbuka terhadap bentuk-bentuk kolaborasi dengan pelaku usaha untuk memastikan target ini tercapai. 

Baca Juga: Pemerintah Buka Keran Impor Sapi dari Brasil & AS, Targetkan 1 Juta Ekor hingga 2029

Selanjutnya: Hingga Juli Program Makan Bergizi Jangkau 6,1 Juta Penerima Manfaat

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 16-17 Juli, Status Waspada Hujan Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×