kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Subsidi BBM Tersisa Rp 7,4 Triliun


Senin, 04 Januari 2010 / 09:36 WIB


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: Tri Adi


JAKARTA. Beda dengan 2008 lalu yang membengkak besar, anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) 2009 justru tidak terpakai seluruhnya. Bujet subsidi untuk premium, solar, dan minyak tanah itu masih tersisa Rp 7,4 triliun alias cuma terpakai Rp 45 triliun dari target yang dipatok dalam APBN Perubahan 2009 sebesar Rp 52,4 triliun.

Harga minyak mentah dunia yang tidak bergejolak hebat seperti yang terjadi pada 2008 lalu membuat harga minyak Indonesia (ICP) di bawah target yang ditetapkan, yakni US$ 61 per barel. "Penghematan subsidi BBM karena realisasi harga Mean of Platts Singapore (MOPS) yang lebih rendah," kata Kepala Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan Harry Z. Soeratin.

Dalam APBN 2010, pemerintah mematok subsidi BBM sebesar Rp 59 triliun. Kalau harga rata-rata ICP dalam satu tahun mengalami kenaikan lebih dari 10% dari asumsi yang ditetapkan US$ 65 per barel, pemerintah boleh mengerek harga premium dan kawan-kawannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×