kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Subsidi BBM membengkak hampir 4 kali lipat


Selasa, 27 Mei 2014 / 11:20 WIB
Subsidi BBM membengkak hampir 4 kali lipat
ILUSTRASI. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan volume penjualan emas sebesar 30 ton hingga 35 ton di sepanjang 2023. KONTAN/Baihaki/28/12/2022


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARATA. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2014 setoran pajak turun Rp 50,39 triliun.

Karena setoran turun, Dirjen Pajak Fuad Rahmany mengusulkan untuk menekan pengeluaran Negara dengan cara mengurangi subsidi BBM yang dinilai membengkak drastis hampir empat kali lipat dari anggaran semula.

Asal tahu saja, anggaran subsidi BBM dalam RAPBN-P 2014 naik dari semula Rp 74,3 triliun menjadi Rp 285 triliun. Anggaran subsidi naik lantaran kurs rupiah yang melemah serta lifting minyak yang tidak terpenuhi.

Penerimaan negara tak mampu menutupi beban belanja subsidi BBM yang terus naik setiap tahunnya. Menteri Keuangan, Chatib Basri mengakui, persoalan BBM menjadi soal yang krusial.

Namun, persoalan waktu menjadi hambatan. Bulan Juli mendatang sudah dilakukan pemilihan presiden. Fokus pemerintah sudah pada pemilihan pemerintahan baru. Akan tetapi opsi kebijakan yang realistis dilakukan pada konteks politik sekarang ini adalah dari segi volume.

"Pengendalian konsumsi BBM. Tapi nanti kita lihat semua kemungkinannya," tutur Chatib. Adapun pada Selasa depan (3/6) pemerintah akan membahas kebijakan pengendalian subsidi BBM bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat badan anggaran (banggar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×