kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suahasil Nazara beberkan sejumlah upaya Kemenkeu optimalkan penyaluran dana PEN


Selasa, 26 Oktober 2021 / 20:54 WIB
Suahasil Nazara beberkan sejumlah upaya Kemenkeu optimalkan penyaluran dana PEN
ILUSTRASI. Suahasil Nazara beberkan sejumlah upaya Kemenkeu optimalkan penyaluran dana PEN


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

“Jadi sifatnya itu top up, dan Kemensos sekarang sedang mendetailkan nama dan alamatnya dan melakukan top up atas pembayaran. Aktivitasnya bisa dilakukan dengan cepat pada November dan Desember ini,” jelas Wamenkeu.

Keempat, untuk dukungan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dan korporasi, Wamenkeu mengatakan, upaya dukungan terhadap kluster ini akan terus berjalan dengan bentuk realisasi subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan non KUR dan juga beberapa reimbursement dari beberapa BUMN.

Tercatat anggaran dukungan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) dan korporasi hingga saat ini sudah terealisasi Rp 63,20 triliun atau 38,9% dari pagu Rp 162,40 triliun.

Anggaran tersebut disalurkan untuk Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk 12,71 usaha, Imbal Jasa Penjaminan (IJP) untuk 2,24 juta UMKM dan 36 korporasi, penempatan dana bank dan total penyaluran kredit Rp 442,19 triliun kepada 5,43 debitur, subsidi bunga KUR untuk 6,02 juta debitur dan non KUR untuk 7,2 juta debitur.

Kemudian, bantuan Pedagang Kaki Lima (PKL) kepada 554,1 ribu usaha, serta Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Hutama karya, Pelindo III, dan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) atau PT KIW sebesar Rp 8,39 triliun.

Baca Juga: Realisasi belanja negara tumbuh minus hingga 1,9% sampai akhir September 2021

Kelima, untuk insentif usaha, anggarannya sudah terealisasi Rp 60,73 triliun atau 96,7% dari pagu Rp 62,83 triliun. Anggaran ini ditujukan untuk insentif perpajakan bagi Pajak Penghasilan (PPh) 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk 81.980 pemberi kerja, PPh Final UMKM DTP untuk 124.209 UMKM, pembebasan PPh 22 Impor untuk 9.490 WP.

Selanjutnya, pengurangan angsuran PPh 25 untuk 57.529 WP, pengembalian pendahuluan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) DTP Properti untuk 768 penjual dan PPNBM Mobil untuk 6 penjual, penurunan tarif PPh Badan manfaat untuk seluru WP , dan Bea Masuk DTP.

“Kita akan melakukan insentif pajak. Untuk insentif pajak seperti kendaraan bermotor, perumahan ada jangka waktunya dan kita akan lihat gerak ekonominya seperti apa. Sehingga akan terus kita perhatikan bersama datanya,” pungkas wamenkeu.

Selanjutnya: Cek status BSU Rp 1 juta, buka bsu.kemenaker.go.id pakai nomor HP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×