kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Strategi pemerintah jaga harga beras dan gula


Rabu, 01 Februari 2017 / 21:54 WIB
Strategi pemerintah jaga harga beras dan gula


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menko Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi pangan di kantornya pada Rabu (1/2). Rapat ini dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Direktur Perum Bulog Djarot Kusumayakti serta pejabat terkait.

Darmin menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersedian dan stabilitas harga pangan pada tahun ini. Rakor kali ini secara khusus membahas komoditas beras dan gula. “Negara harus mengambil peran dalam menjaga stabilitas harga,” ujarnya.

Dalam hal beras, pemerintah akan berupaya memperbaiki irigasi yang rusak dan membangun embung-embung sebanyak mungkin di desa-desa. Embung-embung dan irigasi ini diharapkan mampu mengairi lahan seluas sekitar 100 ha sampai 200 ha.

“Persoalan kita saat ini adalah irigasi. Kita perlu membangun kantong-kantong air kecil atau embung sebanyak mungkin di desa-desa. Bendungan besar dengan biaya yang mahal dampaknya akan sangat lama untuk sampai ke hasil panen,” papar Darmin.

Untuk menjaga stok pangan nasional, pemerintah akan berusaha membangun lumbung-lumbung desa dan memperbanyak pengadaan pengering atau dryer sehingga hasil panen dapat disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama.

Terkait komoditas gula, pada Januari 2017, Perum Bulog telah merealisasikan pembelian gula dari PTPN XIV sebanyak 26.500 ton dan penjualannya mencapai 20.983 ton. Saat ini, stok yang dimiliki Bulog per akhir Januari 2017 sebanyak 264.623 ton.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan gula konsumsi sampai dengan Juli 2017, Bulog berencana menambah persediaan hingga 653.261 ton.

Rapat koordinasi lintas kementerian ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan melindungi harga pangan dari lonjakan di tahun 2017. Ke depannya, sinergi lintas kementerian ini akan dilakukan secara berkala untuk memantau ketersediaan stok dan memonitor harga komoditas yang rentan mengalami kenaikan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×