kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Strategi pemerintah antisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020


Minggu, 09 Februari 2020 / 14:09 WIB
Strategi pemerintah antisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Pemerintah antisipasi tekanan ekonomi di kuartal I-2020.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 sebesar 5,02%. Pertumbuhan tersebut tak mencapai target pemerintah. Sementara pada awal 2020, tekanan ekonomi berpotensi berlanjut dan makin memperlambat laju pertumbuhan kuartal I-2020.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, kondisi global memang tidak begitu baik pada kuartal IV 2019. Itulah sebabnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2019 hanya 4,97%.

Baca Juga: Cegah perlambatan konsumsi rumah tangga untuk jaga pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020

Sementara di kuartal pertama tahun ini, Iskandar menilai laju pertumbuhan konsumsi masih tertekan lantaran faktor mewabahnya virus corona yang menghantam sektor pariwisata. “Ya mungkin (konsumsi) di kisaran 4,95% pada triwulan pertama,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/2).

Menyadari risiko perlambatan ekonomi dan dalam rangka mempertahankan daya beli masyarakat yang menjadi sumber pertumbuhan, pemerintah telah melakukan sejumlah antisipasi.

“Salah satunya dengan menurunkan suku bunga KUR (kredit usaha rakyat) menjadi 6% dan meningkatkan plafon KUR sebesar 37% menjadi Rp 140 triliun,” lanjut Iskandar.

Baca Juga: Ekonomi melambat, Sri Mulyani optimistis tetapi tetap waspada

Dengan kebijakan KUR tersebut, diharapkan geliat ekonomi pada kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah tetap terjaga, baik dari sisi pendapatan maupun pengeluaran atau konsumsinya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×