kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stok aman, harga komoditas pangan turun


Selasa, 30 Juni 2015 / 20:25 WIB
Stok aman, harga komoditas pangan turun


Reporter: Yulianna Fauzi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan di sejumlah pasar tradisional di Jakarta. Damarwan, seorang pedagang sayur di Pasar Pondok Labu mengatakan, penurunan drastis terjadi pada harga bawang merah dan cabai.

"Sekarang bawang merah Rp 28.000 per kilogram, sebelumnya saat awal puasa saya jual Rp 40.000 per kilogram. Tapi karena harga dari induk mengalami penurunan, ya saya ikut juga," ungkap Damarwan kepada KONTAN pada Selasa (30/6).

Damarwan bilang, stok bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur juga sedang meningkat. Hal ini karena para petani bawang merah di Brebes sudah panen. Stok yang banyak membuat harga bawang cenderung turun.

Selain bawang merah, harga cabai rawit juga mengalami kondisi serupa. Tini, salah satu pedagang cabai di Pasar Pondok Labu, sebelum puasa membanderol harga cabai rawit hingga Rp 40.000 per kilogram. Kini, dirinya hanya membanderol dengan harga Rp 30.000 per kilogram.

"Kalau tahun sebelumnya dari awal puasa sudah naik dan terus naik sampai Lebaran. Kalau sekarang dari awal puasa cenderung turun. Tapi walau harga turun, pembeli juga tidak membeli dengan jumlah banyak. Cenderung menurun semuanya tahun ini," ungkap Tini kepada KONTAN.

Untuk semua harga cabai, Tini mengaku mengalami penurunan. Dimana cabai keriting dijualnya dengan harga Rp 25.000 per kilogram dengan harga Rp 35.000 per kilogram sebelum puasa.

Selain bawang merah dan cabai, tomat juga mengalami penurunan dari Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 5.000 per kilogram. Namun, untuk harga sayuran lainnya terpantau masih stabil. Sebut saja kubis, buncis, mentimun, kacang panjang, hingga wortel yang masih berkisar Rp 10.000 - Rp 15.000 per kilogram.

Abdullah Mansuri Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengatakan, penurunan harga sejumlah komoditas pangan disebabkan karena stok yang tengah meningkat. Abdullah mengatakan dari data yang didapatnya, saat ini beberapa sentra bawang merah tengah panen besar.

"Hasil panen bawang merah di Brebes, Jawa Tengah itu 90 ribu ton untuk bulan ini. Kalau di Bima, Nusa Tenggara Barat hasil panennya 70 ribu ton," papar Abdullah kepada KONTAN.

Abdullah menjelaskan penurunan sejumlah harga komoditas pangan di akhir Juni ini hanya terjadi di Pulau Jawa saja. Untuk luar Jawa, Abdullah mengatakan harga pasaran di berbagai pasar induk masih sama bahkan tinggi bila dibandingkan dengan harga Pulau Jawa.

Ia mencontohkan, di Aceh harga cabai justru mengalami kenaikan sebesar 40%, yakni diangka Rp 35.000 - Rp 38.000 per kilogram. Beberapa daerah lainnya, seperti Sumatera Barat Rp 33.000 per kilogram, Palembang Rp 32.000 per kilogram, dan Makassar Rp 34.000 per kilogram. Sedangkan di Jawa harga terkatrol sebesar Rp 27.000 - Rp 28.000 per kilogram di pasar induk.

Untuk bawang merah, harga di pasar induk Pulau Jawa bisa diangka Rp 20.000 - Rp 23.000 per kilogram. Sedangkan di luar Jawa berkisar Rp 30.000 per kilogram. Misalnya Manado Rp 28.000 per kilogram, Kendari Rp 30.000 per kilogram, Mamuju Rp 29.000 per kilogram, dan Ternate Rp 38.000 per kilogram.

Hal ini membuktikan masih ada ketimpangan distribusi komoditas pangan di Indonesia. Untuk itu, Abdullah mengharapkan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perhubungan dapat menjalin kerja sama untuk memantau harga komoditas dan distribusinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×