Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
“Terjadinya virus Corona menimbulkan pesimisme yang menggulung ekonomi di Januari ini. Tahun baru China biasanya dianggap salah satu momentum China bisa memperbaiki pertumbuhan ekonominya melalui faktor domestik yaitu konsumsi tetapi kini tidak terealisasi dan kehilangan momentumnya,” ujar Menkeu.
Berbagai peristiwa yang memicu sentimen negatif di awal tahun ini, menurut Sri Mulyani, menunjukkan bahwa sumber risiko perekonomian semakin sulit terprediksi dan sangat volatile.
Risiko-risiko yang termaterialisasi pun membuat kepercayaan pelaku ekonomi dan pasar (confidence) terhadap perekonomian kembali melemah.
Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 4.474, meninggal 107, sembuh 63 (28/1 08:30 WIB)
Untuk itu, pemerintah berupaya untuk terus membaca dan melihat seluruh potensi risiko baik secara global maupun domestik. Di saat yang sama, pemerintah juga akan terus melihat potensi pertumbuhan ekonomi agar momentum tetap terjaga di tahun 2020 ini.
“Semua negara wajib selalu mewaspadai dan menyediakan instrumen kebijakan untuk terus tumbuh, tapi juga tidak buta terhadap environment yang sangat tidak pasti dan volatile. Kita terus melihat titik-titik rawan yang harus kita jaga agar tidak menimbulkan spill-over ke dalam perekonomian,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News