CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Sri Mulyani: Tren inflasi rendah harus dijaga


Senin, 04 September 2017 / 21:59 WIB
Sri Mulyani: Tren inflasi rendah harus dijaga


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 0,07%. Angka ini di luar ekspektasi para ekonom yang memperkirakan IHK Agustus mengalami inflasi.

Dengan perkembangan tersebut maka inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2017 sebesar 2,35% dan inflasi tahun ke tahun Agustus 2017 sebesar 3,82%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan deflasi yang terjadi pada Agustus 2017 sesuai dengan harapan pemerintah. Hal ini membuktikan bahwa harga pangan yang selama ini menyumbang inflasi semakin terkendali

"Ya kan bagus memang kami harapkan begitu. Kalau harga makanan dianggap sumber inflasi, pemerintah telah melakukan sesuai dengan harapan bank sentral bahwa volatile food harus distabilkan, Dan beberapa bulan ini sudah stabilisasi," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/9).

Ia melanjutkan, tren rendahnya tingkat inflasi harus terus dijaga. Dengan demikian diharapkan mampu membantu mendorong daya beli masyarakat dan imbasnya kepada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tren ini harus kita jaga dari sisi inflasi yang rendah karena itu sangat baik, tentu dari sisi lain daya beli harus kita tingkatkan sehingga dengan inflasi rendah daya beli naik, pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh lebih sehat,” ujarnya.

BPS mencatat, dari 82 kota IHK yang diamati, 47 kota mengalami deflasi dan 35 kota sisanya mengalami inflasi.

Deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,08% dan deflasi terendah di Samarinda sebesar 0,03%. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,09% dan inflasi terendah di Batam sebesar 0,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×