kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.638   -47,00   -0,28%
  • IDX 8.603   54,58   0,64%
  • KOMPAS100 1.188   6,78   0,57%
  • LQ45 854   2,64   0,31%
  • ISSI 305   2,12   0,70%
  • IDX30 439   0,39   0,09%
  • IDXHIDIV20 509   2,94   0,58%
  • IDX80 133   0,53   0,40%
  • IDXV30 140   1,30   0,94%
  • IDXQ30 140   0,50   0,36%

Bahan pangan & transportasi di deflasi Agustus


Senin, 04 September 2017 / 12:21 WIB
Bahan pangan & transportasi di deflasi Agustus


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2017 sebesar 0,07%. Deflasi itu disumbang oleh deflasi bahan makanan dan transportasi, meski biaya pendidikan menghambat deflasi tersebut.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami deflasi terbesar, yaitu sebesar 0,67% dengan andil terbesar pula, yaitu sebesar 0,14%. Komoditas pangan yang menyumbang deflasi, yaitu harga bawang merah yang mengalami penurunan harga yang cukup tinggi sebesar 11,79% sehingga andil terhadap deflasinya sebesar 0,07%.

Selain itu, bawang putih juga mengalami penurunan harga yang signifikan, sebesar 13,7% dengan andil terhadap deflasi sebesar 0,05%. Selain itu, ada juga komoditas pangan lainnya yang menyumbang deflasi, yaitu ikan segar, tomat, dan cabai rawit dengan andil masing-masing sebesar 0,02%. Serta bayam, wortel, dan kelapa dengan andil masing-masing sebesar 0,01%.

Namun, masih ada beberapa komoditas yang perlu diwaspadai. "Cabai merah di Agustus naik 0,92%, garam rata-rata kenaikannya 26,22% dan di beberapa provinsi kenaikannya tinggi, sampai 150% di Gorontalo. Kemudian daging ayam ras, telur ayam ras, dan beberapa buah-buahan seperti anggur, semangka dan sebagainya," kata Suhariyanto, Senin (4/9).

Selain itu, kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mengalami deflasi sebesar 0,6% dengan andil 0,1%. Deflasi pada kelompok ini disumbang oleh tarif angkutan udara turun 8,39% dan andil 0,1% serta tarif angkutan antar kota dengan andil 0,01%.

"Komoditas dominan yang menyumbang inflasi hanya kenaikan tarif pulsa ponsel dengan kontribusi 0,01%," tambah dia.

Sementara kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga menghambat deflasi bulan lalu. Sebab kelompok ini mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,89% dengan andil 0,07%.

Adapun komoditas yang mengalami inflasi, yakni uang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan kontribusi masing-masing 0,02% dan uang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan rekreasi dengan andil masing-masing 0,01%.

"Kita semua sudah duga di Agustus akan ada pengaruh inflasi dari sisi pendidikan. Kemudian di September masih ada tapi tidak terlalu signifikan terutama sekolah-sekolah swasta," kata Suhariyanto.

Berdasarkan komponennya, deflasi Agustus 2017 disumbang oleh harga yang diatur pemerintah (administered prices) yang mengalami deflasi sebesar 0,48% dan harga yang bergejolak sebesar 0,87%. Sementara komponen inti mengalami inflasi 0,28%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×