Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) dan pemerintah berharap angka inflasi hingga akhir tahun dapat terus terjaga di kisaran empat plus minus satu persen.
Chief Economist SKHA Institute of Global Competitiveness (SIGC) Eric Sugandi mengatakan, selama kenaikan harga minyak dunia tidak tajam, inflasi tahun ini masih bisa dikendalikan. Sampai akhir tahun ini, menurut dia, harga minyak bumi kelihatannya tidak naik tajam.
Menurut Eric, di dunia masih ada kekhawatiran mengenai oversupply. Dalam beberapa bulan terkahir, Eric memaparkan, harga minyak masih dipengaruhi dua faktor, yakni pembatasan produksi oleh OPEC yang positif untuk harga dan kenaikan produksi oleh AS yang negatif untuk harga.
“Terkadang ada pula isu geopolitik masuk seperti ketegangan di semenanjung Korea atau Timur Tengah,” kata Eric kepada KONTAN, Jakarta, Selasa (29/8)
Berkait dengan inflasi di Indonesia, ia pun optimistis bisa terjaga karena pemerintah juga sudah menyatakan berusaha untuk tidak menaikkan administered prices lagi.
Sementara tekanan inflasi berkait pangan biasanya muncul di bulan Ramadan dan triwulan 1 karena musim hujan ganggu distribusi dan tidak ada panen setiap tahunnya, “Sampai akhir tahun ini saya perkirakan tekanan inflasi pangan tidak besar,” ujarnya.
Eric mengatakan, kemungkinan besar inflasi bisa di bawah target pemerintah. Inflasi bisa di kisaran 3,8% - 4,0% yoy di akhir tahun 2017.
Senada, Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan bahwa tahun ini asalkan tidak ada kenaikan harga minyak yang terlalu tinggi dan stabilitas pasokan pangan terjaga sampai akhir tahun, maka inflasi akan aman.
“Kalau plus minus 4% bisa masuk. Ada di kisaran 4,2%. Sebaliknya kalau terjadi kenaikan bisa 4,5%,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News