kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani Tekankan Prinsip ESG Dalam Pembangunan Berkelanjutan


Selasa, 29 Maret 2022 / 13:44 WIB
Sri Mulyani Tekankan Prinsip ESG Dalam Pembangunan Berkelanjutan
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus berkomitmen mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dan respon terhadap perubahan iklim dalam konteks pembiayaan infrastruktur.

Menurutnya untuk mendukung infrastruktur yang berkelanjutan dan tangguh serta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, pemerintah akan menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) berkelanjutan.

Selain itu, dalam proses pembangunannya pun, Ia menyadari pentingnya peranan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur tersebut.

“Jadi kami meningkatkan kesadaran para investor serta mengadaptasi standar-standar kualitas yang saat ini juga sudah menjadi golden standard secara global yaitu ESG, untuk kualitas pembangunan infrastruktur dan pengambilan keputusan investasi,” tutur Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Senin, (28/3).

Baca Juga: Sri Mulyani Bilang Korporasi Mulai Menggeliat, Ini Buktinya

Kemudian, peran teknologi digital juga dinilai sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung tujuan pembangunan, serta upaya untuk mendorong kinerja ESG dalam pembangunan infrastruktur.

Adapun, implementasi ESG dalam pembangunan infrastruktur sektor air minum, perumahan untuk memanfaatkan pasar green investment, serta program dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah untuk mempromosikan pembangunan yang inklusif dan ramah lingkungan.

Senada, Younis Haji Al Khouri, Undersecretary Kementerian Keuangan UEA mengatakan, pentingnya menjajaki kolaborasi potensial untuk masa depan pembiayaan infrastruktur dan pembangunan ekonomi.

Menurutnya, investasi sektor swasta dalam proyek infrastruktur adalah kunci untuk mempercepat transisi pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Ini adalah prioritas global yang diarusutamakan melalui upaya G20 dengan memajukan agenda investasi infrastruktur yang berkualitas, karena peningkatan partisipasi sektor swasta akan membantu mengembangkan sektor infrastruktur yang lebih tangguh dan berkelanjutan," kata dia.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan yang didukung oleh Pemerintah Kanada, World Bank, PT SMI, dan PT PII telah menyelenggarakan dialog bagian dari agenda Indonesia Public Private Partnership (PPP) Day.

Baca Juga: Menkeu: Mayoritas Peserta Tax Amnesty Jilid II WP dengan Harta Rp 10 miliar ke Bawah

Acara dihadiri oleh Menteri Keuangan RI, Undersecretary Kementerian Keuangan UEA, Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Dirjen PPR Kemenkeu, perwakilan Kementerian PUPR, Perwakilan Kementerian Kominfo, dan Perwakilan Pemprov. Jawa Barat.

Hal ini selaras dengan fokus dan agenda utama Presidensi Indonesia pada Forum G20. Di mana Indonesia telah menekankan komitmennya terhadap penerapan prinsip keberlanjutan (sustainability) dan ketahanan (resilience) dalam pembangunan infrastruktur dan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×