Reporter: Patricius Dewo | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani sumringah dengan raihan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,27% pada triwulan II. Pasalnya, laju ekonomi ini lebih tinggi dari prediksi sebelumnya sebesar 5,16%-5,17%.
Sri Mulyani mengatakan, di balik pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi pada kuartal II ini juga didukung oleh faktor konsumsi dengan adanya faktor seasonal seperti Hari Raya Lebaran yang akhirnya ada Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke 13 , dan libur panjang.
"Pertumbuhan ekonomi ini di atas yang kami perkirakan di kuartal II kan 5,16%, tapi ini 5,27% kan bagus. Tentu komponennya kita harus lihat dari konsumsinya kan strong ya 5,17% itu karena faktor seasonal seperti hari raya ada THR dan gaji ke 13, dan libur panjang," ujar Sri Mulyani. Senin (6/8).
Meski demikian, ada juga catatan dan pekerjaan rumah lantaran sektor investasi tidak tumbuh tinggi sesuai prediksi, lantaran hanya berada di bawah 6%.
Selanjutnya, bila dilihat dari sisi produksi konstruksi sudah meningkat, namun manufaktur melemah karena libur panjang di bulan Juni sehingga kegiatan industri yang menurun. Selain itu dari bila dilihat dari sisi komposisi sektoral, untuk industri manufaktur diperkirakan akan pulih pada kuartal III atau VI, yang diikuti oleh kredit perbankan yang berada pada double digit di atas 10%.
"Dari sisi produksi kita lihat konstruksi sudah bagus meningkat, tapi manufaktur melemah karena libur panjang di Juni sehingga kegiatan agak menurun, jadi mungkin nanti setelah faktor seasonal ini hilang, kita harapkan di kuartal III atau VI akan ada kompensasi pada industri manufaktur yang cukup baik,” ujar Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News