kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Sri Mulyani Sentil Kementerian/Lembaga yang Ngotot Minta Anggaran 100%


Rabu, 13 April 2022 / 16:24 WIB
Sri Mulyani Sentil Kementerian/Lembaga yang Ngotot Minta Anggaran 100%
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada kementerian/lembaga untuk menyusun anggaran belanjanya lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan masih banyak kementerian/lembaga yang menyusun belanjanya hanya berpatokan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Ada kementerian/lembaga yang kualitas untuk mendesain-nya masih harus diperbaiki. Jadi mereka biasanya meminta anggaran karena memang tahun lalu dapatnya sekian, ya, tahun ini dapatnya sekian plus dikit modifikasi kiri-kanan,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran (PA) Tahun 2022, Rabu (13/4).

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga mengungkap ada kementerian/lembaga yang tetap ngotot meminta anggaran 100% seperti tahun lalu, namun realisasi belanjanya rendah atau menurun dari tahun sebelumnya. Bahkan ada pimpinan kementerian/lembaga yang tidak ingin anggarannya dipotong.

Baca Juga: Hingga 1 April 2022, Realisasi Anggaran PEN Sebesar Rp 29,31 Triliun

“Apalagi kalau level pimpinan inginnya headline-nya kalau tahun lalu dapat 100 ya kalau tahun ini begitu dipotong sedikit rasanya dunia runtuh, Inginnya semua naik. ini mungkin pada saat waktu yang sama, waktu kita sampaikan bahwa, 5 tahun berturut-turut penyerapannya seperti ini, tetapi mereka tetap ngotot mintanya 100,” kata Sri Mulyani.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani meminta kepada kementerian/lembaga untuk benar-benar dalam menyusun anggaran belanjanya sesuai dengan pencapaian output dan outcome.

“Desain dari anggarannya betul-betul pada pencapaian output, outcome, yaitu berarti berhubungan dengan indikator pembangunan tadi kualitas sumber manusia kita, seperti pendidikan, kesehatan, bantuan sosial belanja infrastruktur dan juga belanja-belanja lainnya yang sangat besar,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×