Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada kementerian/lembaga untuk menyusun anggaran belanjanya lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan masih banyak kementerian/lembaga yang menyusun belanjanya hanya berpatokan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Ada kementerian/lembaga yang kualitas untuk mendesain-nya masih harus diperbaiki. Jadi mereka biasanya meminta anggaran karena memang tahun lalu dapatnya sekian, ya, tahun ini dapatnya sekian plus dikit modifikasi kiri-kanan,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran (PA) Tahun 2022, Rabu (13/4).
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga mengungkap ada kementerian/lembaga yang tetap ngotot meminta anggaran 100% seperti tahun lalu, namun realisasi belanjanya rendah atau menurun dari tahun sebelumnya. Bahkan ada pimpinan kementerian/lembaga yang tidak ingin anggarannya dipotong.
Baca Juga: Hingga 1 April 2022, Realisasi Anggaran PEN Sebesar Rp 29,31 Triliun
“Apalagi kalau level pimpinan inginnya headline-nya kalau tahun lalu dapat 100 ya kalau tahun ini begitu dipotong sedikit rasanya dunia runtuh, Inginnya semua naik. ini mungkin pada saat waktu yang sama, waktu kita sampaikan bahwa, 5 tahun berturut-turut penyerapannya seperti ini, tetapi mereka tetap ngotot mintanya 100,” kata Sri Mulyani.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani meminta kepada kementerian/lembaga untuk benar-benar dalam menyusun anggaran belanjanya sesuai dengan pencapaian output dan outcome.
“Desain dari anggarannya betul-betul pada pencapaian output, outcome, yaitu berarti berhubungan dengan indikator pembangunan tadi kualitas sumber manusia kita, seperti pendidikan, kesehatan, bantuan sosial belanja infrastruktur dan juga belanja-belanja lainnya yang sangat besar,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News