kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga 1 April 2022, Realisasi Anggaran PEN Sebesar Rp 29,31 Triliun


Rabu, 13 April 2022 / 13:29 WIB
Hingga 1 April 2022, Realisasi Anggaran PEN Sebesar Rp 29,31 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 1 April 2022 sebesar Rp 29,31 Triliun.

Adapun untuk klaster kesehatan per 1 April 2022 adalah sebesar Rp 1,55 triliun dari pagu Rp 122,54 triliun. Namun Sri Mulyani mengatakan, angka tersebut masih kecil karena pemerintah masih belum selesai melakukan pembayaran biaya perawatan pasien Covid-19.

“Kita juga akan melihat terutama realisasi untuk pemberian pembayaran dari tagihan-tagihan terutama untuk perawatan dari pasien Covid-19 tahun lalu yang saat ini masih sedang dilakukan audit dan verifikasi,” ujar Sri Mulyani dalam Konfererensi Pers Hasil Rapat Berskala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) II Tahun 2022, Rabu (13/4).

Baca Juga: Realisasi Program PEN Tahun 2022 hingga 1 April Capai Rp 29,3 Triliun

Sementara untuk klaster perlindungan sosial senilai Rp 22,74 triliun dari pagu Rp 154,76 triliun yang telah digunakan untuk mendukung kelompok paling rentan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai Desa serta bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan nelayan.

Kemudian pada klaster penguatan ekonomi hanya baru terealisasi Rp 5,02 triliun dari pagu Rp 178,32 yang digunakan terutama untuk mendukung pemulihan pariwisata, meningkatkan ketahanan pangan, membantu UMKM dan insentif perpajakan.

Baca Juga: OJK Targetkan 100 Bank Wakaf Mikro di Tahun Ini

Sri Mulyani menambahkan, dalam mengantisipasi dan menghadapi gejolak dan tekanan global yang masih berlangsung, APBN akan terus melakukan respon secara aktif dan memposisikan menjadi shock absorder di dalam rangka tetap terus melindungi dari sisi kesehatan karena Pandemi Covid-19 yang belum selesai.

Selain itu, APBN juga akan mendukung daya beli masyarakat terutama bagi kelompok rentan dan memberikan dukungan melalui program PEN tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×