Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
“(Subsidi semuanya meningkat) menggambarkan aktivitas ekonomi yang mulai pulih, permintaan terhadap barang yang bersubsidi juga melonjak. Kita juga akan minta ke Pertamina untuk mengendalikan jumlah barang bahan baku energi yang disubsidi, karena kita tidak bisa membiarkan volumenya tidak terbatas,” jelasnya.
Sri Mulyani mengungkapkan, pada Kamis pekan lalu pemerintah sudah mendapat persetujuan DPR untuk menambah alokasi subsidi dan kompensasi. Untuk tahun ini pemerintah akan membayarkan tambahan subsidi Rp 74,9 triliun yaitu untuk BBM dan LPG sebesar Rp 71,8 triliun sedangkan untuk listrik Rp 3,1 triliun.
Baca Juga: Hingga April 2022, Surplus APBN Mencapai Rp 103,1 Triliun
“Ditambah lagi kompensasi yang di mana kita mohon kepada DPR untuk menyetujui Rp 227 triliun untuk tambah kompensasi BBM untuk tahun ini Rp 194,7 triliun maupun kompensasi tahun lalu Rp 83,8 triliun yang akan segera bisa dibayarkan,” kata Sri Mulyani.
Lalu, untuk listrik tambahan dan kompensasi tahun lalu Rp 24,6 triliun diharapkan bisa dibayarkan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News