kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani sebut percepatan vaksinasi jadi bekal hadapi varian omicron Covid-19


Senin, 29 November 2021 / 15:24 WIB
Sri Mulyani sebut percepatan vaksinasi jadi bekal hadapi varian omicron Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebut percepatan vaksinasi jadi bekal hadapi varian omicron Covid-19


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 menjadi bekal untuk menghadapi ancaman varian omicron Covid-19 dari Afrika Selatan.

“Diharapkan realisasi vaksinasi bisa menjadi bekal menghadapi varian baru yakni omicron,” kata Sri Mulyani saat memberikan sambutan di acara Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKDD Tahun 2022, Senin (29/11).

Sri Mulyani menyebut, sudah ada 284 juta dosis vaksin yang sudah disuntikkan kepada masyarakat, artinya sudah ada 52,5% penduduk Indonesia yang telah divaksin.

Baca Juga: Punya nama sama dengan varian Omicron, harga mata uang kripto ini melonjak 1.000%

Dari realisasi tersebut diasumsikan sudah 1,5 juta vaksin tersuntik setiap hari. Sementara, target pemerintah sebesar 2 juta vaksin tersuntik setiap hari.

Diperkirakan sampai akhir tahun 2021 ini vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada 55% penduduk.

“Kalau bisa dilakukan 2 juta dosis per hari jadi akan mencapai 301 juta dosis di akhir tahun,” kata dia.

Baca Juga: Jokowi minta APBN 2022 tetap responsif hadapi pandemi

Sebagai informasi, Afrika Selatan telah mengumumkan adanya varian baru virus Covid-19 yang merebak di salah satu negara bagian mereka.

Saat ini Pemerintah Indonesia resmi melakukan pengetatan perbatasan dan kedatangan dari luar negeri, sebagai antisipasi masuknya varian omicron ke Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×