CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Sri Mulyani prediksi pertumbuhan konsumsi pada triwulan II 2020 bisa memburuk


Minggu, 10 Mei 2020 / 19:34 WIB
Sri Mulyani prediksi pertumbuhan konsumsi pada triwulan II 2020 bisa memburuk
ILUSTRASI. Suasana Lotte Grosir di Kota Bogor, Sabtu (11/4/2020).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Sri Mulyani menambahkan pada kuartal II-2020 belanja jasa transportasi akan merosot tajam, konsumsi pakaian dan alas kaki juga koreksi. Namun, komsumsi di sektor makanan dan kesehatan diperkirakan tumbuh positif,

Untuk itu, pemerintah saat ini akan melakukan eskpansi bantuan sosial (Bansos) yang ditargetkan bisa sampai mengkaver 60% penduduk di seluruh Indonesia yang terdampak Covid-19. Adapun anggaran Bansos dalam rangka jaring pengaman sosial mencapai Rp 65 triliun.

Berdasarkan data Kemenkeu, realisasi penyaluran Bansos per 6 Mei 2020 antara lain seperti Program Keuarga Harapan (PKH) mencapai Rp 16,56 triliun, Kartu Sembako atau BNPT sebesar Rp 14,1 triliun.

Baca Juga: Menkeu: Pemerintah sudah salurkan dana bagi hasil ke Pemprov DKI Rp 2,6 triliun

Untuk Bansos di DKI Jakarta sebagai pusat Covid-19, pemerintah telah menyalurkan sembako senilai Rp 284,1 miliar, sedangkan bansos tunai, realisasinya mencapai Rp 3,489 triliun, bansos dana desa sebesar Rp 63,25 miliar, dan Kartu Pra Kerja sebesar Rp 1,62 triliun.

Kendati sudah akan menjaga konsumsi lewat Bansos, Sri Mulyani menyampaikan saat ini pihaknya bekerja dengan dua skenario. Pertama, pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun 2020 sebesar 2,3% dengan asumsi konsumsi masih catatkan pertumbuhan. Kedua, ekonomi dalam negeri kontraksi minus 0,4% karena konsumsi yang hampir 0%.

Kendati begitu, Menkeu berharap pada kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020 perekonomian dalam negeri bisa pulih. Dengan optimisme konsumsi kembali stabil dan PSBB bisa selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×