Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawari mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia menunjukkan satu prestasi yang baik.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia tahun 2022 mampu tumbuh sebesar 5,3% sepanjang 2022. Pertumbuhan ekonomi tahun tersebut menandakan pemulihan yang kuat dari pandemi Covid-19, dan perlambatan ekonomi global.
“Pemulihan ekonomi Indonesia menunjukkan suatu prestasi yang baik karena sifatnya broad-based,” tutur Sri Mulyani dalam Standard Chartered Global Focus - Economic Outlook 2023, Selasa (14/2).
Baca Juga: Standard Chartered Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,1% pada 2023
Indikator baik yang bisa mendorong pemulihan ini terbukti, dari seluruh sisi produksi kembali pulih, bahkan sektor yang paling berdampak yaitu transportasi, akomodasi, makanan dan minuman mengalami pemulihan yang sangat tinggi pada tahun 2022 yang lalu.
Di sisi permintaan, juga menunjukkan tren pemulihan yang didukung tidak hanya dari konsumsi namun juga dari sisi investasi dan ekspor.
“Inilah prestasi sekaligus pencapaian yang membuat kita cukup optimis dalam menghadapi tahun 2023 ini,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga: BKF Sebut Ada 3 Strategi untuk Mengantisipasi Risiko Ketidakpastian pada 2023
Selain itu, pertumbuhan ekspor Indonesia juga cukup tinggi dan menyebabkan neraca perdagangan di Indonesia mengalami tren surplus selama 32 bulan berturut-turut. Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan terus waspada untuk melihat perkembangan ekonomi global.
“Itu adalah prestasi namun juga harus membuat kita waspada, karena lingkungan global akan terus bergerak dan kemungkinan juga akan mempengaruhi ekspansi ekspor kita maupun dari sisi neraca perdagangan,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News