kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani: Pemerintah bakal berikan bansos buat UMKM


Senin, 20 Juli 2020 / 20:07 WIB
Sri Mulyani: Pemerintah bakal berikan bansos buat UMKM
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah akan kembali memberikan stimulus baru untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tahun ini. Kali ini, bantuan yang akan digelontorkan pemerintah itu berupa bantuan sosial (Bansos).

Sri Mulyani menjelaskan Bansos UMKM diarahkan kepada usaha mikro yang usahanya tidak bankable alias terjangkau oleh bank. Menkeu menegaskan

Bentuk bansos UMKM bukan kredit  ataupun pangan, melainkan uang tunai. “Masih digodok dalam dua minggu ini, untuk memastikan data penerimanya. Kami meminta data dari Bank Wakaf, Baitul Mal Waa Tamwil (BMT) Pegadaian, BRI mikro,” kata Menkeu dalam Konferensi Pers APBN Juni, Senin (20/7).

Baca Juga: Kemenkeu dan BI telah teken kerjasama pembiayaan Covid-19

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemeneku) realisasi stimulus UMKM dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan 17 Juli 2020 adalah sebesar Rp 30,14 triliun. Angka tersebut setara dengan 24,42% dari total anggaran senilai Rp 123,46 triliun.

Pencapaian tersebut, secara rinci digunakan untuk subsidi bunga, penempatan dana untuk restrukturisasi, belanja IJP, penjaminan untuk modal kerja, Pajak Penghasilan (PPh) Final UMKM ditanggung pemerintah (DTP), dan pembiayaan inventaris kepada koperasi.

Di sisi lain, Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menambahkan dukungan Bansos UMKM ini sejalan dengan rangkaian program Bansos lainnya.

Untuk masyarakat menengah kelas bawah akan dilanjutkan Bansos sembako untuk Jabodetabek sampai dengan akhir tahun 2020.

Baca Juga: BI catat penjualan marketplace pada Juni 2020 terus mendaki

Kemudian, Bantuan Lansung Tunai (BLT) untuk 9 juta kepala keluarga akan ditambah waktu pelaksanaannya sampai pengujung tahun 2020. Lalu, bantuan beras untuk 10 juta kepala keluarga.

“Untuk BLT mungkin manfaat bisa sekitar 50% dari yang pertama. Kalau dengan bulog akan didistribusikan ke 10 juta kepala keluarga tidak lama lagi,” kata Asko, Senin (20/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×