kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani: Pemda yang Bisa Kontrol Inflasi di Daerahnya Akan Diberi Penghargaan


Rabu, 07 September 2022 / 11:18 WIB
Sri Mulyani: Pemda yang Bisa Kontrol Inflasi di Daerahnya Akan Diberi Penghargaan
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, bagi daerah yang bisa menurunkan inflasinya lebih rendah dari inflasi nasional akan diberikan penghargaan atau hadiah dalam bentuk dana insentif daerah (DID).

“Ada mekanisme untuk melihat bagaimana inflasi di daerah tersebut. Badan Pusat Statistik (BPS) akan menghitung dan nanti kami akan memberi penghargaan,” tutur Sri Mulyani dalam Wawancara di Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Rabu (7/9).

Upaya tersebut sejalan dengan fokus pemerintah yang ingin menurunkan angka inflasi dalam negeri utamanya pada inflasi pangan yang sempat melonjak hingga 11,5% pada Juli 2022. Inflasi pangan yang tinggi tentunya akan menggerus daya beli masyarakat dan pada akhirnya akan menurunkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah.

Sehingga apabila tidak ditangani, maka akan berdampak kepada sosial politik dan juga faktor keamanan.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Jokowi: Akan Menambah Inflasi 1,8%

Untuk itu Sri Mulyani berhadap, agar setiap daerah bisa menurunkan inflasinya secara baik, dan juga bisa mengontrol inflasi tersebut agar berada di level yang aman. Caranya, yaitu dengan memastikan ketersediaan bahan makanan, dan transportasi umum di daerah tersebut memadai.

Menurutnya, gangguan pasokan pangan dan energi saat ini menjadi permasalahan utama yang bisa menyulut inflasi ke level yang lebih tinggi. Tak hanya di Indonesia saja, melainkan hampir di seluruh dunia.

Sehingga, pihaknya terus mendorong pemerintah daerah agar turut berkontribusi di daerahnya masing-masing dalam pengendalian pangan agar harganya tetap stabil, dan juga mendorong masyarakat agar tidak bergantung pada energi serta beralih ke konsumsi energi terbarukan.

“Kita harus menjaga dari sumbernya, kalau pangan dari anggaran pangan dinaikkan. Selain itu upaya pemda untuk ikut berpartisipasi menjaga harga pangan stabil dilakukan dan kita memberikan insentif,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×