kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sri Mulyani Paparkan Strategi Kejar Penerimaan Pajak di Semester II-2024


Senin, 08 Juli 2024 / 21:11 WIB
Sri Mulyani Paparkan Strategi Kejar Penerimaan Pajak di Semester II-2024
ILUSTRASI. Petugas melayani wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Batam Utara, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (5/3/2024).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indawati mengungkapkan penerimaan pajak mencapai Rp 893,8 triliun per Juni 2024 atau setara 44,9% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. 

Penerimaan ini terkoreksi 7,9% dibandingkan periode tahun lalu yang tercatat Rp 970,2 triliun.

Untuk itu, Sri Mulyani berharap kinerja penerimaan pajak mampu tumbuh sebesar 14,5% pada semester II-2024. Ia pun mengungkapkan sejumlah strategi untuk mengerek kinerja pajak hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Diprediksi Tak Capai Target Hingga Akhir Tahun, Ini Kata Pengamat

"Kita akan melakukan beberapa measure terutama kita akan memeriksa beberapa restitusi supaya benar bisa dikendalikan," kata Sri Mulyani setelah rapat bersama Banggar DPR, Senin (8/7).

Sri Mulyani menjelaskan untuk mencapai target penerimaan tahun ini, pemerintah bakal mengoptimalkan restitusi atau proses pengembalian pembayaran pajak. 

Ia juga menerangkan bahwa turunnya penerimaan pajak dikarenakan oleh kenaikan restitusi pada semester I-2024. Adapun restitusi terjadi pada jenis pajak PPh dan PPN yang naik 70,3%.

Kenaikan restitusi pajak secara signifikan dikarenakan turunnya profitabilitas dunia usaha dan peningkatan kebutuhan likuiditas akibat moderasi harga komoditas.

Baca Juga: Sri Mulyani Prediksi Penerimaan Pajak Tahun Ini Tak Capai Target

Untuk itu, pemerintah akan mengoptimalkan pajak dengan menjaga harga komoditas tetap stabil. Adapun harga komoditas seperti minyak sawit (CPO) akan kembali naik.

Selain itu, strategi lainnya yakni mengoptimalkan pajak dengan kebijakan dinamisasi PPh Pasal 25.

"Kita juga melihat beberapa kinerja, biasanya semester kedua di kuartal ketiga kita bisa meningkatkan penerimaan cukup besar pada saat kita melakukan rekalibrasi terhadap kinerja dari perusahaan-perusahaan dan kegiatan ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: Penerimaan Perpajakan Mencapai Rp 1.028 Triliun pada Semester I-2024

Sebagai informasi tambahan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan bahwa penerimaan pajak tahun ini mencapai Rp 1,921,9 triliun.

Angka ini setara 96,6% dari target APBN 2024. Dengan begitu, ada shortfall penerimaan pajak berkisar Rp 66,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×