kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadiri Forum IMF- JICA, Sri Mulyani Pamer Desain Reformasi Kebijakan Fiskal RI


Selasa, 14 Februari 2023 / 14:40 WIB
Hadiri Forum IMF- JICA, Sri Mulyani Pamer Desain Reformasi Kebijakan Fiskal RI
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menjadi pembicara di Mandiri Investment Forum (MIF) 2023


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawai menyampaikan, Indonesia telah mendesain berbagai reformasi kebijakan fiskal, untuk menyeimbangkan keberlanjutan fiskal dan melaksanakan fungsi jangka pendek, alokasi, distribusi, dan stabilisasi.

Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara pada forum IMF - Japan International Cooperation Agency (JICA), di Tokyo Jepang, pada Selasa (14/2).

Menurutnya, reformasi kebijalan fiskal yang dilakukan pemerintah, dua di antaranya yang sangat penting, yaitu Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD).

Baca Juga: Menkeu Tutup Rapat Audit Jaminan Kesehatan

“Dua omnibus law juga diberlakukan, yaitu UU Cipta Kerja dan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), sebuah langkah untuk memastikan sektor keuangan domestik yang terus tumbuh inklusif, dalam, dan stabil,” tutur Sri Mulyani dikutip dari postingan akun Instagramnya @smindrawati, Selasa (14/2).

Adapun Sri Mulyani menjelaskan, dalam forum pertemuan tersebut juga membahas mengenai isu vital perubahan iklim. Sri Mulyani juga sempat menjelaskan berbagai kontribusi nyata Indonesia dalam perubahan iklim.

Misalnya saja dengan berkontribusi memperbarui Nationally Determined Contribution dari 29% menjadi 31.89% dengan usaha sendiri dan dari 41% menjadi 43% dengan dukungan internasional.

 “Ini adalah wujud optimisme dan komitmen Indonesia sekaligus mendorong transisi energi yang adil dan terjangkau,” kata Dia.

Sri Mulyani juga menambahkan, Indonesia merupakan Co-chair pada Coalition of Finance Minister for Climate Action yang beranggotakan 80 negara. Tujuan Indonesia adalah mengarusutamakan kelestarian iklim dalam kebijakan tanpa memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Digugat Sri Mulyani di PTUN, Begini Respons Indonesia Corruption Watch (ICW)

Indonesia, kata Dia juga akan memastikan akselerasi reformasi struktural terus berjalan. Ini penting agar perekonomian Indonesia tumbuh semakin tinggi, semakin inklusif, dan semakin terjaga keberlanjutannya.

Tak lupa, Sri Mulyani juga menyampaikan berbagai langkah-langkah yang pemerintah Indonesia tempuh dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×