Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal mengebut belanja negara pada akhir tahun 2023, seiring dengan realisasi belanja negara hingga kuartal III-2023 yang belum optimal.
Pada bulan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah menyampaikan, akan ada percepatan belanja negara hingga Rp 1.155,7 triliun pada akhir tahun 2023.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, percepatan belanja dari pemerintah akan menambah jumlah uang beredar dalam arti luas (M2).
Baca Juga: Anggaran Negara Berbalik Defisit di Akhir Tahun
“Percepatan belanja akan menambah uang beredar sekitar Rp 70 triliun. Ini hanya dari belanja pemerintah saja,” terang David kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Belum lagi pemerintah berkomitmen untuk menambah bantuan sosial, guna menyokong daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga pangan akibat fenomena kekeringan panjang atau El Niño.
Namun, selain belanja pemerintah dan tambahan bantuan sosial, David memperkirakan ada hal lain yang mendukung peningkatan M2 pada akhir tahun 2023.
Baca Juga: Acara Puncak Bangga Buatan Indonesia di Bengkulu, Kemenperin Dorong IKM Naik Kelas
Ini datang dari kampanye jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 serta pola musiman Natal dan Tahun Baru, yang biasanya menyundut belanja masyarakat.
Secara keseluruhan dari faktor-faktor tersebut, David menghitung tambahan M2 pada akhir tahun 2023 bisa sekitar Rp 120 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News