kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani: Meski mulai membaik, pasar keuangan masih tertekan


Senin, 22 Juni 2020 / 14:22 WIB
Sri Mulyani: Meski mulai membaik, pasar keuangan masih tertekan
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, belakangan ini pasar keuangan mulai menunjukkan perkembangan yang cukup positif.  Terutama setelah terjadinya gejolak yang sangat besar pada bulan Maret-April 2020 lalu.

Meski demikian, sampai dengan 19 Juni 2020 ini terlihat jumlah dari net foreign buying (nilai beli bersih investor asing) atau capital inflow dalam bentuk saham pada periode Januari-Juni 2020, masih minus Rp 12,3 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani: Pola pengeluaran masyarakat berubah saat pandemi

"Jumlah net foreign buying ke dalam perekonomian kita, dalam bentuk saham dari Januari-Juni 2020 itu masih negatif Rp 12,3 triliun dibandingkan tahun lalu yang positif Rp 68,8 triliun," ujar Sri di dalam rapat dengan DPR RI, Senin (22/6).

Sementara itu, untuk pembelian instrumen Surat Utang Negara (SUN) oleh asing pada periode Januari-Juni 2020 juga negatif Rp 127,9 triliun. Padahal, di tahun lalu realisasinya positif Rp 95,5 triliun.

"Ini yang menggambarkan bahwa tekanan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), masih akan ditambah lagi dengan tekanan di mana foreign buying mengalami penurunan yang cukup drastis," paparnya.

Menurut Sri, hal ini kemudian akan menekan yield (imbal hasil) dari obligasi pemerintah, terutama yang berasal dari dalam negeri.

Baca Juga: Ini penyebab tingkat konsumsi rumah tangga melemah di kuartal kedua 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×