Reporter: Umar Tusin | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Staff ahli) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan empat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Inspektorat Jenderal Kemenkeu.
Ketiga staff ahli tersebut terdiri dari Yon Arsal sebagai staff ahli bidang kepatuhan pajak, Nufransa Wira Sakti sebagai staff ahli bidang pengawasan pajak, dan Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan sebagai staff ahli pengeluaran negara.
Baca Juga: Ini kata pengamat soal rencana Kemenkeu yang akan evaluasi PMK 117/2019
“Saya minta seluruh staff ahli ini betul-betul siap bekerja penuh dalam mendukung program prioritas dan juga berbagai tujuan strategis serta isu-isu penting yang kita hadapi,” ujar Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Jumat (31/1).
Kemudian Sri Mulyani menetapkan empat orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Inspektur) yaitu Elman Ritonga sebagai Inspektur II, Robert Gunijaya sebagai Inspektur III, Setiawan Basuki sebagai Inspektur IV, dan Alexander Zulkarnain sebagai inspektur VII.
Selain itu, Menkeu juga memperkenalkan lima staff khusus. Lima orang staff khusus tersebut yaitu Mohamad Al-Arief sebagai staff khusus bidang komunikasi strategis, Bobby Achirul Awal Nazief sebagai staff khusus bidang sistem informasi dan teknologi, Masyita Crystalin sebagai staff khusus bidang perumusan kebijakan fiskal dan makroekonomi, Titik Anas sebagai staff ahli bidang perumusan kebijakan fiskal regional, dan Chandra Fajri Ananda sebagai staff khusus bidang perumusan kebijakan fiskal sektoral.
Baca Juga: Sri Mulyani tunjuk Mirza Adityaswara menjadi tenaga ahli menkeu bidang jasa keuangan
Sementara itu, Menkeu juga memperkenalkan dua tenaga ahli Menteri Keuangan, yaitu Mirza Adityaswara sebagai tenaga ahli bidang jasa keuangan dan Kiki Verico sebagai tenaga ahli bidang perdangan internasional.
Menkeu mengatakan staff khusus dan tenaga ahli diperlukan untuk merespon kebutuhan prioritas terutama pada bagian transformasi ekonomi.
“Dibidang pembangunan infrastrukur sampai pelayanan daerah kita masih membutuhkan banyak pemikiran untuk memaksimalkan sepertiga belanja negara yang kita transfer ke daerah,” ujar Sri Mulyani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
