Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang tahun lalu nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal mengalami penurunan. Impor bahan baku/penolong turun 11,07% yoy, sedangkan impor barang modal sebesar 5,13%.
Sementara, pertumbuhan investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) diproyeksi hanya akan mencapai 4,74% untuk keseluruhan tahun 2019. Sri Mulyani mengatakan, proyeksi tersebut terbilang rendah mengingat pertumbuhan PMTB pada kuartal pertama 2018 lalu sempat hampir menyentuh 8%.
Baca Juga: Waspada, Sri Mulyani perkirakan tekanan APBN 2019 akan berulang di tahun ini
“Impor yang mengalami kontraksi sejak kuartal I-2019 memang berpengaruh positif pada kinerja neraca dagang dan pertumbuhan ekonomi tahun lalu tertolong. Namun ini pasti akan ada pengaruhnya ke pertumbuhan ekonomi 2020 karena impor yang terkontraksi termasuk bahan baku dan barang modal,” tandas Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News