kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani Khawatir Masih Banyak Masyarakat Miskin Saat Indonesia Genap 100 Tahun


Kamis, 01 Desember 2022 / 17:20 WIB
Sri Mulyani Khawatir Masih Banyak Masyarakat Miskin Saat Indonesia Genap 100 Tahun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kawatir Masih Banyak Masyarakat Miskin Saat Indonesia Genap 100 Tahun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati khawatir jika masyarakat Indonesia belum Makmur saat Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke 100 tahun.

Menurutnya, pada 2045 jumlah populasi Indonesia diproyeksikan mencapai 350 juta penduduk, meningkat dari saat ini yang sebesar 270 juta penduduk.

Adapun mayoritas penduduk Indonesia saat ini adalah golongan muda dengan usia berkisar 20-an tahun. Dengan begitu, saat memasuki 2045, jumlah populasi ini akan semakin menua dan menjadi mayoritas.

Sehingga, menurutnya sejak dini masyarakat tersebut harus dipikirkan kesejahteraannya, sehingga saat tua nanti terhindar dari masalah ekonomi. Dia juga mengatakan, ciri negara maju adalah dilihat dari masyarakatnya yang sejahtera.

Baca Juga: Anggaran Belanja 2023 Salah Satunya Difokuskan Untuk Meningkatkan SDM

“Dari sekarang harus dipikirkan, jangan sampai kalau istilah dalam ilmu ekonomi ada negara yang tua tapi ada yang belum kaya, masih miskin. Kalau negara itu generasi dari populasinya sudah menua namun belum sejahtera, maka negara itu akan makin menghadapi situasi makin kompleks,” tutur Sri Mulyani dalam agenda virtual, Kamis (1/12).

Selain itu, dengan perkiraan populasi masyarakat Indonesia yang kebanyakan menua di 2045, pemerintah juga harus menyiapkan dana yang besar untuk pelayanan Kesehatan.

Selain itu, dengan bertambahnya penduduk menjadi 350 juta, jumlah rumah juga harus ditambah pun dengan jumlah kamar mandinya, yang harus dipikirkan dari sekarang.

Baca Juga: Ekonom Ungkap Alasan Harga BBM Tetap Meski Harga Minyak Global Turun

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk ikut memecahkan masalah tersebut sedari dini. Hal ini menghindari tersendatnya perekonomian di masa yang akan datang.

“Ini masalah besar. Jangan pernah berpikir masalah rumit. Saya saja sudah pikirin. Jangan berpikir saya yang bagian enak-enak aja kumpul, networking, enggak, itu yang nanti kalian akan hadapi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×