kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sri Mulyani khawatir generasi penerus malah bangun infrastruktur virtual


Kamis, 20 September 2018 / 16:06 WIB
Sri Mulyani khawatir generasi penerus malah bangun infrastruktur virtual
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani saat World Economic Forum on ASEAN di Vietnam


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan infrastruktur di dalam negeri gencar dilakukan pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap generasi yang akan datang turut meneruskan langkah ini.

Namun ia khawatir, dengan generasi muda saat ini. Sebab mereka lebih tertarik menjadi youtuber, gamer, dan designer.

"Mereka tidak ingin jadi menteri keuangan seperti saya, mereka juga tidak ingin menjadi engineer atau kontraktor. Mereka ingin jadi youtuber, gamer, designer. Jadi mungkin nanti bangun infrastruktur di virtual bukan di dunia nyata," kata Sri Mulyani di Hotel Grand Hyatt, Kamis (20/9).

Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan infrastruktur di Indonesia dibutuhkan. Apalagi jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 260 juta penduduk dan belasan ribu pulau.

Saat ini kata Sri Mulyani, infrastruktur Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga, khususnya Thailand. Padahal, Thailand merupakan negara yang mengawali krisis Asia tahun 1997 silam.

Oleh karena itu lanjut dia, pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini bukan sekadar kemewahan atau hobi. Melainkan, benar-benar menjadi sebuah kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×