kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Sri Mulyani: E-commerce Jadi Motor Penggerak Ekonomi Digital


Selasa, 28 November 2023 / 13:54 WIB
Sri Mulyani: E-commerce Jadi Motor Penggerak Ekonomi Digital
ILUSTRASI. E-commerce menjadi salah satu pendorong meningkatnya nilai ekonomi digital. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era digitalisasi ini, berbelanja online atau belanja melalui e-commerce semakin diminati masyarakat. Selain mudah dan mempersingkat waktu, terdapat banyak promo menarik yang ditawarkan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, e-commerce menjadi salah satu pendorong meningkatnya nilai ekonomi digital yang pada tahun ini diperkirakan mencapai US$ 82 miliar atau sekitar Rp 1.262,8 triliun (kurs Rp 15.400 per dolar AS) pada 2023.

“Ekonomi digital memang akan eksponensial dari sisi nilai yang akan dibentuk dan opportunity-nya. Kita lihat kenaikannya itu akan sangat tajam,” tutur Sri Mulyani acara Indonesia Digital Summit 2023, Selasa (28/11).

Baca Juga: Masa Depan Indonesia 2024: Modernisasi Ekonomi dan Pemerataan Melalui Infrastruktur

Sejak 2021 ekonomi digital Indonesia tumbuh cukup signifikan. Pada 2022, mencapai US$ 76 miliar atau naik 20% dari 2021 dengan angka US$ 63 miliar.

Kemudian diprediksi meningkat menjadi US$ 82 miliar pada 2023, pada 2025 diprediksi meningkat menjadi US$ 109 miliar, dan bahkan bisa mencapai US$ 360 miliar pada 2030.

Sementara itu, jika dilihat dari sub sektornya, khusus untuk e-commerce diproyeksi akan mencapai US$ 62 miliar pada 2023, naik 7% dari 2022 senilai US$ 58 miliar. Bahkan pada 2025 diproyeksi akan mencapai US$ 82 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×