Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 455 triliun dalam RAPBN tahun 2026.
Ia menyadari target tersebut turun sebesar 4,7% secara tahunan dibandingkan dengan target tahun ini yang sebesar Rp Rp 513,63 triliun
"Ini karena PNBP permanen tidak lagi mendapatkan dividen dari Pak Rosan (Danantara dan BUMN), jadi memang kita turun dari sisi leverage-nya," ungkap Sri Mulyani, Jumat (15/8/2025).
Sebelumnya pada pidato Nota Keuangan RAPBN 2026 di Gedung MPR/DPR RI, Presiden RI Prabowo Subianto menugaskan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia untuk mempercepat arus investasi di berbagai sektor strategis, termasuk sumber daya alam, serta membuka lapangan kerja berkualitas.
Baca Juga: Setoran PNBP Sektor ESDM per Juni 2025 Sentuh 54,5% Senilai Rp138,8 Triliun
Prabowo menilai, pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama ini belum optimal. Padahal, Prabowo menyebut dengan total aset BUMN mencapai US$ 1.000 triliun, seharusnya kontribusi terhadap penerimaan negara bisa mencapai setidaknya US$ 50 miliar.
"Oleh karena itu, saya tugaskan Danantara untuk bereskan BUMN kita, tadinya dikelola enggak masuk akal," ujarnya, Jumat (15/8).
Prabowo menyebut, saat ini Danantara telah mengelola investasi senilai US$ 1 triliun, yang diyakini dapat mendorong hilirisasi dan menciptakan lapangan kerja berkualitas.
Baca Juga: Kemenkeu dan Kementerian ESDM Kerjasama Genjot PNBP dari Sektor Minerba dan Migas
"Kami bersama DPR RI telah membentuk apa yang kita sebut Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia dengan pengelolaan lebih dari US$ 1 triliun," kata Prabowo.
Selanjutnya: Wuling Pamer Strategi Multi-Segmen, Andalkan Cortez Darion dan Jajaran EV Baru
Menarik Dibaca: 7 Kesalahan Tata Letak Dapur yang Bikin Ruangan Tidak Nyaman, Menurut Desainer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News