Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membeberkan proyeksi kondisi ekonomi global termasuk Indonesia di tahun 2024.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan dengan adanya beberapa risiko dan ketidakpastian perekonomian global di tahun ini, pemulihan ekonomi cenderung lemah dan inflasi belum turun pasca terjadinya kenaikan yang tinggi (spike).
Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di tahun 2024 di proyeksikan oleh Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) masing – masing sebesar di level 2,4% year on year (YoY) dan 3,1% YoY. Sementara di tahun 2025, di level 2,7% dan 3,2% YoY.
“Untuk Bank Dunia lebih lemah sedangkan IMF sama. Untuk 2025 sedikit membaik tapi seperti biasa dulu juga IMF dan World Bank membuat proyeksi 2024 membaik kemudian direvisi ke bawah,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Kemenkeu, Selasa (19/3).
Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan Program Makan Siang Gratis Belum Dibahas dalam KEM-PPKF 2025
Sri Mulyani mengungkapkan, bila dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara utama di 2024, hanya empat negara yang memiliki pertumbuhan di atas 5%. Di antaranya, India sebesar 6,5% YoY, Filipina 6%, Vietnam 5,8% dan Indonesia 5,2%.
“Indonesia tetap konstan sekitar 5% atau sedikit di atas, sedangkan negara-negara lain cukup struggle untuk mencapai level itu atau me-maintance level itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebutkan, perkembangan inflasi global di tahun 2024 diproyeksikan mencapai di level 5,8% dan di tahun 2025 berpotensi turun menjadi sebesar 4,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News